Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Peti Mortir dan Peledak Kembali Ditemukan di Ambon

Kompas.com - 06/12/2013, 17:36 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Tiga buah mortir dan dua peti bahan peledak yang belum diketahui berapa jumlahnya kembali ditemukan warga di Kawasan Kampung Kolam, Dusun Ahuru, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, Jumat (6/12/2013) sore.

Penemuan mortir dan bahan peledak ini kembali diitemukan seorang operator alat berat, Hans Ralahalu saat menggusur tanah di lokasi proyek pembangunan talud di kawasan itu.

Sebelumnya, pada Rabu (27/11/2013) lalu, Hans juga menemukan empat peti mortir dan bahan peledak di kawasan tersebut saat sedang menggali tanah. Diduga kuat, dua peti bahan peledak yang belum diperiksa itu adalah mortir.

Penemuan mortir dan benda berbahaya ini lantas diberitahukan kepada parat TNI BKO yang bertugas tak jauh dari lokasi tersebut.

Komandan Distrik Militer (Kodim) 1504 Pulau Ambon. Letkol Inf JE Purwanto menjelaskan, benda-benda berbahaya tersebut, ditemukan sekira pukul 15.00 Wit. “Saat menggusur tanah tiba-tiba eksavator mengenai sebuah peti lalu operator menghentikan pekerjaannya. Saat diperiksa ternyata dia mendapat sejumlah mortar,” kata Purwanto.

Tak lama setelah penemuan benda-benda berbahaya tersebut, aparat gabungan TNI dan Gegena Polda Maluku langsung tiba di lokasi kejadian dan mengamankan benda-benda berbahaya tersebut.

Dua peti mortir dan bahan peledak itu lantas dibawa anggota TNI. Kepala Polres PulauAmbon dan Pulau-Pulau Lease,AKBP Bintang Juliana mengatakan, selain mortir dan bahan peledak, ditemukan juga dua pelontar mortir dan sati jerigen zat kimia.

”Terdapat juga dua pelontar mortir dan satu jirigen zat kimia.” kata Bintang.

Saat diamankan, Kapolres Pulau Ambon dan Dandim 1504 Pulau Ambon berada di lokasi penemuan benda-benda berbahaya itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com