Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKP Agung Tribawanto kepada wartawan mengatakan, korban yang saat itu sedang mengendarai angkot tiba-tiba dicegat oleh warga setempat, YT. YT kemudian memaksa korban turun dari angkot. Setelah itu, YT langsung menganiaya korban.
"Sempat terjadi adu mulut antarkeduanya. Saat itu korban langsung dianiaya," kata Agung.
Dia menjelaskan, seusai insiden itu, korban lalu mengadu ke Kepala Desa Suli. Keduanya lantas mencari pelaku untuk menanyakan alasan penganiayaan itu. Namun, sesampainya di tempat tinggal pelaku, puluhan warga pengungsi di kawasan tersebut terlihat berkonsentrasi. Situasi ini mengakibatkan keduanya tak berani mendekat dan memilih untuk kembali.
Agung mengungkapkan, pascakejadian itu, warga di kawasan itu lalu terlibat saling lempar dengan menggunakan batu dan aksi itu berlangsung hingga Kamis dini hari. Polisi yang mengetahui adanya tawuran langsung mendatangi lokasi kejadian.
"Saat mendengar ada kejadian itu, polisi langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan situasi. Saat ini, pelaku penganiayaan sopir angkot telah diamankan ke Mapolsek Salahutu," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.