Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Madura, Presiden SBY Sempat Bantah Pernyataan Soekarwo

Kompas.com - 04/12/2013, 22:47 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


SUMENEP, KOMPAS.com
— Gubernur Jawa Timur Soekarwo memberikan pernyataan yang salah di hadapan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tentang jumlah kunjungannya ke Pulau Madura. Pernyataan itu disampaikan Soekarwo saat memberikan sambutan pada acara silaturahim Presiden RI dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat se-Madura, di rumah dinas Bupati Sumenep, Rabu (4/12/2013).

Soekarwo menyebutkan bahwa selama sembilan tahun SBY menjabat sebagai Presiden RI, baru sekali berkunjung ke Madura. Bahkan keinginan untuk berkunjung ke Madura sudah disampaikan sejak lama oleh SBY kepadanya.

Pernyataan itu langsung dibantah SBY saat menyampaikan sambutannya. SBY mengatakan bahwa pernyataan Soekarwo tidak benar. Dirinya sudah dua kali berkunjung ke Madura. Kunjungan pertama dilakukan SBY pada tahun 2006 ke Pamekasan dalam rangkaian safari Ramadhan. Kunjungan itu dilakukan SBY setelah memimpin pertemuan penting di Probolinggo, Jawa Timur, tentang tindak lanjut pembangunan Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu).

"Setelah saya memimpin rapat penting di Probolinggo, dengan menggunakan kapal perang milik TNI Angkatan Laut, saya langsung menuju Madura bertemu dengan para ulama," ungkap SBY diikuti tertawaan para undangan.

Waktu itu, SBY mengenang, apa yang disampaikan kepada semua tokoh masyarakat dan ulama se-Madura bahwa setelah Jembatan Suramadu sudah selesai dibangun, maka pembangunan di Madura akan terus berkembang dari semua sektor. Namun, pembangunan yang berkembang itu jangan sampai mencabut keunggulan masyarakat Madura yang dikenal religius.

Mendapat teguran di hadapan para undangan, Soekarwo hanya senyam-senyum menoleh ke kiri dan ke kanan. Teguran itu sama sekali tidak diprediksi sebelumnya. Sebab, saat kunjungan SBY pada tahun 2006, Gubernur Jawa Timur masih dijabat oleh Imam Utomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com