Dalam cuaca dan situasi tersebut, 25 mahasiswa itu tetap bertahan di Simpang Lima. "Hujan sejak pagi disertai padamnya lampu merah memang sedikit menjadi kendala, tapi itu bukan persoalan. Teman-teman tetap melakukan penggalangan dana untuk korban letusan Gunung Sinabung," kata Ketua Cabang GMKI Bengkulu, Roy Putrawan Manurung, Selasa.
Aksi penggalangan dana ini rencananya akan berlangsung sampai Rabu (4/12/2013). "Sampai sekarang dana masih terkumpul sedikit karena lampu merah tak berfungsi, jadi pengguna jalan tidak berhenti. Padahal, kami mengumpulkan dana dari para pengguna jalan yang berhenti saat lampu merah," tambah Roy.
Hasil penggalangan dana ini akan dikumpulkan dan kemudian ditransfer ke GMKI yang menjalin kerja sama dengan Gereja Kristen Batak Protestan (GKBP). Mereka membuka posko korban Gunung Sinabung di Kecamatan Keban Jahe, Kabupaten Karo.