Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi Pengubur Janin Dikenai Wajib Lapor

Kompas.com - 29/11/2013, 14:50 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com — AR (17), pelajar SMA yang mengubur janinnya sendiri, dipulangkan ke rumah orangtuanya, Jumat (29/11/2013) dini hari, setelah diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Banyuwangi selama beberapa jam.

Kasubag Humas Polres Banyuwangi AKP Bambang Suprapto kepada Kompas.com menjelaskan, AR untuk sementara dikembalikan ke orangtuanya dan dikenai wajib lapor seminggu dua kali. "Mengingat kondisinya yang baru saja melahirkan dan masih lemas, tapi AR wajib lapor seminggu dua kali ke Polres Banyuwangi," jelasnya.

AKP Bambang juga menjelaskan, pihak kepolisian juga berusaha mencari pacar AR yang menghilang. "Nomor handphone laki-laki yang diduga pacar AR tidak aktif dan alamatnya juga tidak jelas. Kami masih terus melakukan penyelidikan," katanya.

Masih ingin sekolah

Li (39), ibu AR, mengaku shock saat mengetahui kondisi anaknya. "Ayah kandungnya meninggal, saya menikah lagi dan tinggal di Bali. AR awalnya tinggal bersama dengan neneknya, terus meminta untuk kos agar lebih dekat dengan sekolahnya. Saya menyetujui karena hanya sementara. Bulan depan rencananya saya pindah dan tinggal bersama dia," jelasnya sambil menangis.

Kepada Li, AR mengaku masih ingin meneruskan sekolah, tetapi malu untuk kembali ke sekolahnya. "Di mata saya, AR itu anak baik. Dia pendiam. Walaupun tinggal di Bali, saya setiap hari menelepon AR untuk menanyakan kondisinya," ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat (29/11/2013).

Saat bertemu terakhir empat hari yang lalu, Li merasa curiga atas perubahan bentuk tubuh anaknya. Tetapi, AR berdalih ia suka makan dan jadi lebih gendut. "Padahal, kalau seandainya ia mengaku hamil, saya akan menerima dan merawatnya," jelasnya.

Rencananya, setelah kasus ini selesai, Li akan memindahkan AR ke kebupaten lain. "Yang penting dia bisa menyelesaikan sekolahnya. Saya mau melakukan apa pun agar ia sekolah lagi dan saya akan menemani dia," pungkasnya.

Saat ini keluarga lebih memilih untuk memulihkan mental AR yang shock akibat kejadian tersebut.

AR (17), siswi salah satu SMA di Kota Banyuwangi, mengubur janinnya sendiri di pekarangan rumah kos. Dia mengaku keguguran dan melahirkan di dalam kamar mandi. Setelah memotong ari-arinya sendiri, Kamis (29/11/2013), AR lantas menguburnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com