Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Minta Maaf Kadernya Jadi Dalang Perampokan

Kompas.com - 28/11/2013, 21:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy menegaskan, pihaknya telah mengambil langkah tegas terhadap salah seorang calon anggota legislatif DPRD Musirawas, Sumatera Selatan, Indra Kusumah.

Hal itu menyusul tertangkapnya Indra Kusumah karena menjadi dalang kasus perampokan di Jawa Timur. "Kita proses pemberhentian (Indra) hari ini. Kita kirimkan surat pemberhentian ke yang bersangkutan sekaligus surat pencoretan dari daftar caleg tetap ke KPU," kata Romahurmuziy melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Kamis (28/11/2013).

Rommy menyesalkan tindakan tercela salah satu kadernya tersebut. PPP meminta maaf kepada masyarakat karena telah meloloskan Indra sebagai caleg DPRD Musirawas. "Kita tidak pernah mengetahui yang bersangkutan memiliki persoalan yang menjurus ke kriminal. Kita akan evaluasi proses penyaringan caleg agar lebih berhati-hati," ujarnya.

Lebih lanjut, Rommy mengatakan sampai saat ini belum mengetahui pasti latar belakang keseharian Indra. Namun, secara umum ia mengatakan, seorang kader yang terpilih untuk masuk ke dalam bursa caleg adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk merangkul semua elemen.

Menanggapi alasan Indra bahwa dia terpaksa merampok untuk mendanai kampanye, Rommy berpendapat itu alasan yang dibuat-buat. "Tidak ada. Itu hal yang dibuat-buat. Kan itu satu, kita punya delapan sampai sembilan ribuan caleg," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Indra Kusumah tertangkap bersama empat orang lainnya. Mereka merampok uang Rp 100 juta milik Kastutik (36), manajer sekaligus Ketua Koperasi KSP Lohjinawe, di Kabupaten Tuban. Adapun uang hasil rampasan itu sudah habis dan hanya tersisa Rp 7,45 juta.

Menurut para pelaku, mereka sudah membagi-bagi uang tersebut. Setiap orang mendapatkan jatah Rp 15 juta dari hasil perampasan sepekan lalu ini. Selanjutnya uang ini dikirim kepada istri-istri mereka supaya digunakan untuk membiayai kehidupan keluarga, sedangkan sisanya digunakan untuk membiayai perampokan atau perampasan selanjutnya.

Namun, alasan klise ini tidak berlaku bagi Indra Kusumah, otak dari kawanan perampok spesialis nasabah bank yang tertangkap polisi di wilayah Polres Jombang. Pria berusia 34 tahun ini terang-terangan mengaku mengirimkan uang hasil perampasan kepada para anggota tim suksesnya.

Indra tercatat sebagai caleg DPRD dari salah satu partai politik di Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan. Indra mengaku baru kali pertama ini maju sebagai caleg. Karena itu, ia membutuhkan uang yang sangat besar untuk mempromosikan dirinya ke masyarakat.

"Uang ini saya pakai untuk dana kampanye. Soalnya untuk pencalonan ini saya harus memakai dana pribadi," tutur pria dua anak ini di Mapolres Tuban, Rabu (27/11/2013).

Menurut perhitungan Indra, dia membutuhkan dana sekitar Rp 100 juta. Uang sejumlah itu digunakan untuk membuat dan memasang baliho bergambar dirinya serta membiayai politik uang untuk memuluskan pencalonannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com