Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Solo: Embargo Australia, Indonesia Masih Bisa Makan

Kompas.com - 21/11/2013, 18:02 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis


SOLO, KOMPAS.com — Aksi penyadapan oleh Australia terhadap beberapa pejabat penting di Indonesia menuai komentar dari tokoh di daerah. Tidak ketinggalan, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo secara pribadi mengungkapkan bahwa bangsa Indonesia tidak perlu takut terhadap bangsa lain, termasuk Australia.

"Mestinya bangsa Indonesia tidak perlu takut dengan bangsa lain. Kalau mau diembargo, kita masih bisa makan, kok. Lagu Koes Plus syairnya saja tongkat kayu dan batu jadi tanaman, kok. Enggak perlu takut, wong mau perang ada PBB, ada HAM, ngapain takut," kata Rudy kepada Kompas.com, Kamis (21/11/2013).

Di saat bersamaan, Wali Kota Solo menyempatkan diri menemui utusan staf Duta Besar Amerika Serikat yang datang ke rumah dinas wali kota, Loji Gandrung, di Jalan Slamet Riyadi, Solo. Rudy menjelaskan, kedatangan staf Kedubes AS ini terkait kerja sama ekonomi. Surat keterangan bahwa tim Kedubes AS akan datang ke Solo sudah diterima jauh sebelum ada kasus penyadapan negera sekutu AS ini.

Rudy menjelaskan, dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Solo akan bersikap sesuai instruksi dari pemerintah pusat terkait kebijakan kerja sama ekonomi dengan bangsa lain.

"Di sini kita sambut staf dubes dengan hormat karena kita menjadi tuan rumah yang baik. Pembicaraan kerja sama pun tetap berlangsung," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com