Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4.453 Sumber Getar di Madura Belum Diledakkan

Kompas.com - 19/11/2013, 19:09 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Survei Seismik Blok Madura yang dilakukan beberapa perusahaan asing di Madura tahun 2009 lalu, masih menyisakan masalah. Pasalnya, ada beberapa titik sumber getar yang ditanam dalam tanah dengan kedalaman 20 sampai 30 meter yang belum diledakkan. Tidak diledakkannya sumber getar itu karena persoalan teknis oleh perusahaan tersebut.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, di Madura terdapat 4.453 sumber getaran yang belum diledakkan. Masing-masing meliputi Kabupaten Bangkalan 68 titik, Sampang 3.892 titik, Pamekasan 422 titik dan Kabupaten Sumenep sebanyak 71 titik.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Pamekasan, Jumhari Ghani saat sosialisasi reklamasi sumber getar di Pamekasan bersama Satuan Kerja Khusu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Selasa (19/11/2013) mengatakan, peledakan sumber getaran itu, khususnya di Pamekasan akan dilaksanakan bulan November sampai Desember mendatang.

Agar masyarakat sekitar lokasi seismik tidak panik terhadap peledakan sumber getar, maka dibutuhkan sosialisasi lebih awal. Sebab masyarakat di Pamekasan tidak sepenuhnya memahami apa yang dimaksud dengan peledakan sumber getar tersebut.

"Peledakan sumber getar itu tidak akan berbahaya kepada penduduk sekitar. Sebab tekhnologi yang digunakan sudah modern," kata Jumhari.

Adanya sumber getar yang tidak meledak itu disebabkan gagalnya peledakan pada saat pertama kali seismik dilakukan tahun 2009 lalu. SKK Migas, kata Jumhari, akan mereklamasi lubang bor yang ada di Pamekasan.

"Nanti akan dibor ulang dan mencabut satu persatu kabel pemicu. Sementara pengeborannya dilakukan sampai dengan kedalaman satu sampai dua meter di atas bahan peledak yang ada dalam sumber getar," jelas Jumhari.

Yang perlu diyakinkan kepada masyarakat, kata Jumhari, bahwa segala dampak yang diakibatkan pada kegiatan tersebut, masyarakat akan mendapat kompensasi dari SKK Migas.

Sementara itu, Yoga, perwakilan dari SKK Migas ketika diminta penjelasan detil soal peledakan sumber getaran itu enggan membeberkannya. Alasannya karena kewenangan untuk memberikan keterangan kepada media adalah pimpinannya.

"Maaf, saya tidak bisa memberi penjelasan. Sebaiknya langsung ke pimpinan saya di Surabaya," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com