Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirab Pengantin Keraton Disaksikan RIbuan Warga Jogja

Kompas.com - 23/10/2013, 11:41 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kirab Keraton Jogja merupakan salah satu tradisi yang paling banyak mendapat perhatian dari masyarakat di Yogyakarta. Seperti juga yang terjadi pagi ini, Rabu (23/10/2013), saat ribuan orang rela berhimpit-himpitan untuk menyaksikan iring-iringan kirab pernikahan anak Sri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu dan KPH Notonegoro.

Kirab pengantin yakni prosesi yang dilakukan untuk mengantar mempelai dan kedua orang tuanya sampai kepelaminan. Kirab dilakukan dengan iring-iringan kereta kuda yang disertai arak-arakan prajurit keraton.

Kirab keraton biasanya mengambil rute memutari wilayah Keraton, namun untuk kirab pernikahan GKR Hayu dan KPH Notonegoro, hanya mengambil rute dari Pagelaran Keraton Ngayogyakarta menuju ke Kantor Kepatihan di Jalan Malioboro.

Total, ada 12 kereta kuda yang digunakan dalam kirab ini. "Mempelai akan menggunakan kereta Kanjeng Kyai Jongwiyat," kata Ketua Panitia pernikahan GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, Senin lalu.

Sementara kereta yang digunakan untuk Sri Sultan bersama  GKR Hemas adalah kereta Kyai Wimono Putro. Kereta ini ditarik oleh delapan ekor kuda.

Arak-arakan ini selain untuk memperkenalkan kedua mempelai kepada masyarakat juga sebagai simbol dekatnya hubungan keraton dengan rakyatnya. Prosesi ini juga merupakan simbolisasi manungal ing kawulo gusti yang artinya menciptakan kesejahteraan bagi umat manusia.

"Ketika pemimpin bersatu dengan rakyat, pasti akan ada kemakmuran dan ketentraman," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com