Dokter hewan Dinas Pertanian Kota Kediri, Pujiono, mengatakan salah satu peraturan itu adalah larangan peredaran sapi dengan bobot di bawah 400 kilogram. "Stok sapi menjadi terbatas," imbuh petugas di bagian Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner ini, Selasa (8/10/2013).
Sementara itu, seorang pedagang kambing kurban, Sujarwo, menyatakan, permintaan daging kurban tahun ini turun hingga 70 persen dibandingkan tahun lalu.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya, enam hari jualan bisa menghabiskan 100 sampai 150 ekor kambing. Tapi tahun ini, dengan jumlah hari yang sama, hanya mampu jual 20 ekor saja," kata pedagang yang mangkal di Kelurahan Tempurejo ini.
Penurunan permintaan itu, menurut pria yang mengaku sudah berdagang kambing sejak tahun 1978 ini, terjadi karena kenaikan harga hewan kurban. Peningkatan harga itu menurutnya mencapai Rp 300.000 hingga lebih pada tiap ekornya.
"Harga kambing meningkat karena pengaruh harga kebutuhan pokok juga naik. Beras dulu harganya segitu, sekarang mahal," imbuhnya.
Pria yang keseharian berprofesi sebagai tukang jagal kambing ini menambahkan, ditambah pula biaya yang dikeluarkan untuk perawatan kambing-kambing dagangannya itu. Perawatan bisa dalam bentuk obat-obatan, tenaga kerja, maupun pakan yang harus dibeli setiap harinya.