Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

66,6 Persen Terumbu Karang di NTT Rusak

Kompas.com - 02/10/2013, 22:56 WIB
Kontributor Timor Barat, Sigiranus Marutho Bere

Penulis


KEFAMENANU, KOMPAS.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 66,6 persen terumbu karang di wilayah itu mengalami kerusakan parah akibat sejumlah aktivitas.

“NTT termasuk daerah yang memiliki terumbu karang yang cukup baik di Indonesia. Namun dalam perkembangan dapat disinyalir oleh para peneliti bahwa kurang lebih 33,4 persen saja yang masih bagus,” jelas Direktur Walhi NTT, Heribertus Naif.

Menurut Heribertus, rusaknya terumbu karang di NTT akibat aktivitas penambangan karang, aktivitas penangkapan ikan dengan alat tangkap terlarang, pengeboman, penggunaan bahan beracun.

Selain itu tambah Heribertus lemahnya koordinasi antar sektor pemangku kepentingan, lemahnya pengawasan, kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang urgensitas pelestarian terumbu karang, buangan limbah serta sampah rumah tangga, juga menjadi pemicu utama.

“Keberadaan terumbu karang hampir merata di semua kabupaten dan kota di NTT. Namun yang cukup signifikan terdapat di sekitar Teluk Kupang, Teluk Maumere, Riung 17 pulau, pantai utara, timur dan selatan pulau Sumba, Alor, Lembata dan Labuan Bajo,” bebernya.

Karena itu, lanjut Heribertus, diharapkan timbul kesadaran kolektif dari warga untuk bersama-sama mempertahankan sumber daya alam tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com