Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/09/2013, 15:45 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis


KENDARI, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa 100 warga Konawe Selatan menuntut perbaikan jalan, di gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Selasa (17/9/2013) berlangsung ricuh. Warga protes karena sudah hampir 21 tahun jalan di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Benua, Basalah dan Angata belum pernah diaspal.

Warga dengan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Konawe Selatan Menggugat, sempat adu fisik dengan petugas kepolisian. Bentrokan pecah saat massa berusaha menerobos pintu gerbang kantor dewan yang telah dijaga ketat petugas polisi. Untuk membuarkan pendemo, polisi terpaksa mengeluarkan tembakan gas air mata.

Beberapa orang pendemo diburu polisi hingga ke taman kota yang terletak di depan kantor Wali Kota Kendari. Petugas polisi pun mengamankan tiga orang mahasiswa. Ketiganya menjadi sasaran amuk petugas polisi yang emosi.

“Kalian datang anarkis di sini kah, pakai panjat-panjat pagar kayak monyet saja. Katanya intelek, kenapa begitu menyampaikan aspirasinya?” ucap salah seorang anggota polisi yang mengamankan satu orang demonstran di gedung DPRD.

Kericuhan terjadi karena perwakilan wakil rakyat tidak segera menemui para warga yang menuntut perbaikan jalan di tiga kecamatan di Kabupaten Konawe Selatan. Pasalnya, sebelum bentrokan, massa cukup lama menggelar orasi di depan pintu gerbang DPRD Sultra.

Sementara itu, di dalam gedung DPRD Sultra berlangsung rapat antara pemerintah daerah dengan anggota DPRD yang membahas tentang APBD-Perubahan tahun 2013. Perwakilan warga kemudian diizinkan masuk untuk menemui anggota dewan di ruangan rapat pimpinan. Namun warga kembali kecewa, karena tak satupun anggota dewan menemui mereka.

Massa kemudian protes dan satu orang di antara mereka yakni Sapril Munandar kembali menerima pukulan pentungan dan tendangan petugas polisi. Akibatnya, Sapril harus dilarikan ke rumah sakit Bayangkara Kendari untuk mendapat perawatan.

"Banyak yang pukul saya, tapi satu ji yang saya ingat namanya Erfan. Bibir kanan dan mata kiri bagian atas robek, tidak sampai dijahit,” tutur Sapril.

Setelah situasi terkendali, seratus warga dan mahasiswa dari Aliansi Masyarakat Konawe Selatan Menggugat diterima ketua dan anggota DPRD Sultra. Hadir juga dalam pertemuan tersebut Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sultra.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com