Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Stres Sengketa Tanah, Pria Ini Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 05/09/2013, 17:06 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Entah apa yang merasuki pikiran Ndehe (49), warga Jalan Simbo RT 2 RW I, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, sehingga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Kamis (5/9/2013).

Ndehe ditemukan tergantung dengan menggunakan tali nilon warna putih, oleh anak sendiri Nender (17) di dalam kamar rumahnya.

“Terakhir saya lihat suamiku sekitar pukul 7 tadi pagi, sebelum antar cucuku ke sekolahnya. Setiba di rumah sekitar pukul 13.20 sudah banyak orang, saya kaget ternyata sudah meninggal mi suamiku kasian,” tutur sang istri, Tehe (47), sambil menyeka air mata.

Tehe mengakui, Ndehe pernah mengeluhkan soal tanah yang diklaim oleh dua orang sekitar seminggu lalu. Bahkan, sengketa tanah seluas 25x100 meter sampai dilaporkan ke pihak kepolisian.

“Almarhum punya masalah tanah dengan salah seorang anggota TNI bernama Wilson Siahaan. Dua hari lalu dia sempat memberikan keterangan di hadapan penyidik kepolisian. Dia cerita sama saya kalau dia sedang kebingungan, karena Wilson memiliki sertifikat tanah di atas lahan milik almarhum, sementara lahan tersebut sudah lama diolah hanya memang almarhum tidak memiliki sertifikat," kata Tehe.

Di tempat yang sama, Jabir tetangga Ndehe pun mengaku pernah menyarankan agar Ndehe tetap bertahan, karena lahan tersebut memang miliknya dan telah diolah secara turun-temurun. : "Memang tidak ada sertifikat, tapi selama ini sudah ditanami jambu mente dan itu buktinya, yang olah tanah itu juga dari keluarga sebelumnya," ujar Jabir.

Menurut Jabir, almarhum dikenal sebagai pribadi yang tertutup oleh warga sekitar rumahnya. "Setahu saya, almarhum memang pendiam, jarang di antara kami yang tahu bagaimana sebenarnya dia, sehingga ketika dia punya masalah mungkin lebih baik jika dia simpan sendiri saja," ungkap Jabir.

Jabir mengatakan, dalam keseharian Ndehe dikenal sebagai sosok yang jarang bergaul dan tidak banyak bicara, apalagi mencampuri urusan orang lain.

Kepala Sektor (Kapolsek) Baruga, Kendari AKP IB. Sudirga di lokasi kejadian menjelaskan, polisi masih melakukan penyelidikan dalam kasus ini. "Keluarga menolak korban untuk divisum, kami tidak memaksakan. Namun penyelidikan terhadap kasus gantung diri ini tetap diproses,” papar Sudirga.

Sementara itu, kerabat dan beberapa tetangga korban terlihat menangis di rumah duka. Mereka tak menyangka korban mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com