Radang Usus, Nenek 70 Tahun Gantung Diri

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Putus asa terhadap penyakit yang diderita, Wa Raini (70), warga Jalan Bonto Bulaeng RT 1, Balikpapan Utara, nekat bunuh diri. Ia tewas setelah menjerat lehernya dengan seutas kain batik (jarik) panjang, yang disangkutkan ke kayu melintang di jendela kamarnya, Senin (26/8/2013) kemarin.

Jenazah Raini kali pertama ditemukan menantu perempuannya, Rida Yuliana (29). "Biasanya, almarhum sudah bangun sejak pagi. Sibuk di dapur, atau terlihat di depan rumah. Karena curiga, sekitar jam 6.30 saya ke kamarnya. Ternyata almarhum sudah terduduk di dekat jendela, dengan posisi leher terjerat kain yang disangkutkan di tiang jendela," kata Rida.

Rida langsung memanggil keluarga lainnya, dan Ketua RT setempat. Pihak RT, lalu menghubungi Babinkamtibmas dan Kepolisian Balikpapan Utara.

"Tidak ada tanda-tanda dia pergi meninggalkan kami dengan cara seperti ini. Hanya saja ibu kerap mengeluh tentang penyakitnya. Belakangan ini, sudah sering kali masuk rumah sakit. Pekan lalu, ibu baru keluar dari rumah sakit karena sakit radang usus," ujar Rida, pada aparat kepolisian.

Setelah melakukan olah TKP, jenazah Raini dibawa ke ruang mortuari RSU Kanujoso untuk dilakukan visum luar. Setelah itu, langsung dibawa pulang untuk dimakamkan.

"Dugaan sementara, almarhumah nekat menghabisi nyawanya sendiri karena putus asa terhadap penyakitnya yang tak kunjung sembuh. Dari olah TKP, kami tidak menemukan tanda kekerasan," kata Kapolres Balikpapan Ajun Komisaris Besar Sabar Supriyono.