Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dicabuli Oknum LSM, Gadis Ini Menangis di Kantor Polisi

Kompas.com - 19/08/2013, 20:03 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis


BONE, KOMPAS.com - Seorang gadis belia di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menjadi korban pencabulan dan pemerasan serta penyekapan oleh seorang oknum wartawan tabloid bulanan.

Polisi yang menerima laporan langsung menggerebek rumah pelaku. Namun pelaku telah kabur. Polisi hanya mendapati istri pelaku, Senin (19/8/2013).

Peristiwa yang menimpa HI (19), gadis yang tinggal di Jalan Sukawati, Kelurahan Macege, Kecamatan Taneteriattang Barat ini bermula saat dirinya melintas bersama kekasihnya, Sandi (20), warga Jalan Gunung Semeru, Kelurahan Watampone, Kecamatan Tanete Riattang menggunakan sepeda motor di Jalan Andi Massakirang, Kelurahan Tibojong, Kecamatan Tanete Riattang Timur.

Telepon genggam Sandi berdering hingga mengharuskannya berhenti untuk menerima panggilan meski berada di areal persawahan. Saat itulah korban didatangi oleh Darmawan yang merupakan seorang anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) merangkap wartawan tabloid bulanan.

Oknum wartawan itu langsung mengancam korban dengan tuduhan telah berbuat mesum di kegelapan malam. Lantaran takut, Sandi akhirnya melarikan diri, namun nahas HI tak bisa terlepas dari pegangan pelaku. HI kemudian disekap selama 2 jam oleh pelaku.

Selain disekap, HI juga dicabuli, namun akhirnya dilepas setelah korban bersedia membayar uang senilai Rp 5 juta sebagai imbalan agar dirinya tidak diberitakan oleh pelaku.

"Dua jam saya disekap, dia juga cium dan peluk saya, katanya kalau saya menolak akan dimuat di majalahnya. Saya akhirnya dilepas setelah saya iyakan akan bayar lima juta supaya tidak diberitakan," ucap HI sambil menangis.

Setelah lolos dari jeratan pelaku, korban akhirnya mendatangi Mapolres Bone untuk melaporkan perlakukan pelaku terhadap dirinya. Polisi yang mendapatkan laporan gagal menemukan pelaku yang telah kabur terlebih dahulu sebelum rumahnya digerebek.

"Katanya mengaku wartawan dan tadi kami gerebek tetapi sudah kabur. Laporan korban tetap kami proses karena memang pelaku ini sudah meresahkan atas banyaknya keluhan masyarakat," kata Ipda Fredi Nalle, Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polres Bone.

Di Kabupaten Bone sendiri, masyarakat banyak mengeluhkan ulah sejumlah anggota LSM yang merangkap wartawan tabloid bulanan. Perilaku mereka meresahkan namun belum ada tindakan tegas dari aparat kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com