Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Cagub Jatim Janjikan Kemudahan Berwirausaha

Kompas.com - 16/08/2013, 16:35 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com — Para calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur menyasar pelaku usaha dari berbagai sektor. Mereka sama-sama menjanjikan permodalan yang mudah dan pemasaran yang terjamin.

Calon petahana dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Jatim, Soekarwo, Kamis (15/8/2013), di Malang, menjanjikan akan mengangkat perekonomian kaum perempuan dengan memberikan kredit agar bisa menjadi modal usaha bagi kelompok atau komunitas perempuan.

”Pemberdayaan ekonomi terhadap perempuan penting karena perempuan berperan penting dalam kesejahteraan keluarga. Itu sebabnya, saya memiliki program mengangkat ekonomi perempuan dengan memberikan kredit bagi kelompok atau komunitas perempuan,” katanya.

Di Malang, Soekarwo mengunjungi pasar tradisional Turen, berkoordinasi dengan pendukung di gedung PT Pindad, Turen, serta berkampanye terbuka di Jalan Simpang Balapan, Kota Malang. Ia menggunakan helikopter yang disewa dari seorang pengusaha di Jatim. ”Saya mendapat diskon 50 persen dari biaya Rp 45 jutaan per hari. Agar mobilitasnya lebih cepat dan bisa menjangkau warga di banyak tempat,” ujarnya.

Calon wakil gubernur Jatim, Saifullah Yusuf yang berpasangan dengan Soekarwo, berkampanye terbuka di Gedung Graha Maron, Kecamatan Semen, Kota Kediri.

Di hadapan 1.500 simpatisan, Saifullah menjanjikan penguatan pembangunan desa. ”Desa perlu diberikan anggaran untuk dikelola sendiri,” ujar Saifullah.

Pasangan nomor urut dua, Eggi Sudjana dan M Sihat berkeliling pasar di Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang untuk berdialog dengan pelaku usaha kecil dan pedagang. Selain itu, keduanya juga membagikan selebaran dan kartu nama untuk mengenalkan diri sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jatim dari jalur perseorangan.

Mereka mulai bergerilya di pasar-pasar sejak pukul 06.00. Pasar yang mereka tuju pertama adalah Pasar Ngopak, lalu Pasar Nguling, dilanjutkan ke terminal di Probolinggo, Pasar Klakah di Lumajang, lalu ke pasar kota Lumajang. Ia menjanjikan akses permodalan yang mudah bagi pelaku usaha yang selama ini mengaku kesulitan mendapatkan modal.

”Saya ingin Jawa Timur lebih mandiri—mulai dari produk pertanian, seperti gula, daging, dan barang lain—bisa swadaya, bukannya malah impor,” katanya.

Eggi memilih berkampanye di pasar-pasar karena lebih efektif dan menghemat biaya dibandingkan mengumpulkan massa di lapangan atau tempat terbuka lain. ”Jujur kami memang tidak punya banyak biaya. Jadi, kami saja yang jemput bola. Lagi pula di sini kami bisa melihat kondisi masyarakat dan masalah mereka secara langsung,” katanya.

Calon wakil gubernur Jatim yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Said Abdullah, yang berpasangan dengan calon gubernur yang juga diusung PDI-P, Bambang Dwi Hartono, menemui komunitas pedagang sapi di Pasar Margalela, Kabupaten Sampang, Madura, Jatim. Di hadapan para pedagang sapi, Said menekankan perlindungan sapi lokal, seperti di Madura dan Nusa Tenggara Barat.

Harus ada perlindungan terhadap sapi lokal. Untuk Madura, daging sapi memiliki keunikan tersendiri. Selain penting sebagai sumber ekonomi, ternak sapi juga merupakan kekayaan budaya dan kekayaan bagi eksistensi warga Madura,” ujar Said.

Perlindungan sapi lokal

Said menjanjikan petani dan pedagang sapi mendapatkan jaminan perlindungan sapi lokal. ”Para pedagang sapi yang jumlahnya ratusan orang menyatakan mendukung pasangan ini,” kata Aven Januar dari bagian humas tim kampanye Bambang-Said.

Pasangan nomor urut empat, Khofifah-Herman, yang berkampanye di Ngawi, bertemu perajin tempe di Sadang dan petani di Kecamatan Padas. Selain itu, tim ini juga mengunjungi Panti Asuhan Asyarifah Putri di Mberan dan Pondok Pesantren Al Hidayah di Kecamatan Kendal.

Selama di Ngawi, Khofifah berkampanye sendiri tanpa didampingi calon wakil gubernur, Herman Surjadi Sumawiredja. Herman berkampanye di tempat lain.

Khofifah berjanji memaksimalkan pendidikan dan memutus rantai kemiskinan.

Sementara itu, Pilkada Kota Kediri diikuti tujuh pasang calon. Kecuali tinta, sebagian besar logistik untuk keperluan pemilihan wali kota sudah siap dan tinggal diedarkan. Sementara logistik untuk keperluan Pilkada Jatim, seperti surat suara, formulir berita acara, dan alat tulis, belum tiba. (WER/NIK/DIA/ETA/ODY/NIT/ILO/DEN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com