Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meugang Chek, Harga Daging Rp 120 Ribu per Kg Pun Laris

Kompas.com - 08/07/2013, 19:02 WIB
Kontributor Bireuen, Desi Safnita Saifan

Penulis

BIREUEN, KOMPAS.com - Memasuki meugang chek (kecil) dua hari menjelang Ramadhan, ratusan warga di sejumlah titik lokasi meugang di Kabupaten Bireuen, Selasa (8/7/2013) memadati pasar kaget yang menjual daging sapi seharga Rp120 ribu per kilogram.

Pasar kaget menyambut meugang chek tidak hanya terlihat di Kota Matang, Glumpang Dua, yang mengawali tradisi dua hari lebih awal menjajakan daging sapi di ratusan lapak. Meugang kali ini juga terdapat di Kota Bireuen, Kutablang hingga Gandapura, perbatasan Kabupaten Bireuen dan Aceh Utara.

Harga dipatok pedagang Rp120 ribu per kilogram daging. Di Kota Matang, ratusan masyarakat tumpah di jalanan sepanjang areal dadakan yang dibuat pedagang lengkap dengan sebuah meja kayu berukuran sedang yang berjejer rapi di lorong-lorong sempit.

Kendati harga daging tergolong mahal, warga tetap membeli untuk dinikmati bersama keluarga di rumah. “Memang tradisi meugang chek ini sudah sejak lama dipelihara sehingga keluarga bisa lebih awal menikmati daging sapi di rumah,” ungkap Saifan, warga Desa Geulanggang Baroe, Kecamatan Kota Juang.

Kata Saifan, sudah menjadi kebiasaan pula harga daging pada meugang chek lebih mahal dari pada keesokan hari atau tepatnya sehari sebelum puasa. “Besok kemungkinan bisa turun hingga Rp 30.000 per kilogramnya,” tambah Saifan.

Begitupun, pembeli terlihat masih bisa menawar harga meskipun patokan dari si pedagang tinggi. Tak hanya daging sapi, di sejumlah tempat tersedia pula daging kambing, kerbau atau rusa yang memiliki pelanggan tersendiri.

Namun, untuk sapi, biasanya terjual habis sampai empat ekor untuk meugang chek, serta lebih banyak lagi pada meugang esok. Hal ini diakui Ramadhan, seorang pedagang yang sudah mempersiapkan sembilan ekor sapi, untuk persiapan dua hari meugang.

Ia yakin daging sapinya akan terjual habis mengingat kebutuhan akan daging sapi selalu tinggi pada meugang. Sebab, kendati harga daging terhitung mahal di Aceh pada momen tersebut, tak menyurutkan pembeli untuk memburunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com