Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkutan Polewali Naikkan Tarif hingga 50 Persen

Kompas.com - 27/06/2013, 09:58 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Kevakuman pengurus Organda Polewali Mandar dimanfaatkan oleh para pengemudi angkutan untuk menaikkan tarif seenaknya.

Sejumlah sopir angkutan antardaerah, misalnya, jurusan Polewali-Makassar dan Polewali-Mamasa, menaikkan tarif hingga 50 persen lebih dari tarif sebelumnya.

Cerita tentang pertengkaran antara sopir dan penumpang yang keberatan dimintai tarif berlebihan menjadi topik pembicaraan di warung-warung kopi di Polewali Mandar. Penumpang yang enggan berkonfrontasi akhirnya hanya bisa pasrah dan memilih membayar tarif sesuai permintaan sopir meskipun dengan berat hati.

Perlu diketahui Organda Polewali sudah vakum selama bertahun-tahun. Pengurusnya pun tidak jelas. Sementara itu, Dinas Perhubungan setempat pun belum melakukan tindakan apa pun untuk melindungi konsumen dari kenaikan tarif yang diberlakukan secara sepihak oleh para pengemudi angkutan umum.

Kabid Perhubungan Darat Andi Lukman mengatakan, pihaknya belum mengagendakan pertemuan dengan Organda dan pihak-pihak lain mengenai tarif angkutan. "Kita belum punya agenda pertemuan, tapi akan kita lakukan secepatnya," kata Andi Lukman.

Sopir angkutan jurusan Polewali-Mamasa dan Polewali-Makassar, misalnya, menaikkan tarif hingga Rp 10.000. Sebelum kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), tarif jurusan Polewali-Mamasa hanya Rp 40.000 per orang, sedangkan jurusan Polewali-Makassar Rp 45.000.

Alwi, sopir angkutan yang biasa mangkal di terminal bayangan Mambuliling, Polewali Mandar, mengatakan, hingga kini belum ada aturan resmi soal besaran tarif baru pascakenaikan harga BBM.

"Belum ada Organda. Sopir sendiri yang menaikkan tarif agar bisa menutup biaya operasional," kata Alwi.

Jadi, ujar Alwi, para sopir memilih bertindak sendiri dengan cara menaikkan tarif hingga 50 persen lebih, padahal pemerintah sudah mematok tarif secara nasional maksimal 30 persen. Dia mengaku menetapkan tarif Rp 70.000 untuk jurusan Polewali-Mamasa dan Polewali-Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com