Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga BBM Naik, Delman di Garut Pun Kena Imbas

Kompas.com - 24/06/2013, 22:57 WIB
Kontributor Garut, Syahrul Munir

Penulis

GARUT, KOMPAS.com — Beragam reaksi datang dari masyarakat dalam menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak yang baru saja diumumkan pemerintah. Mulai dari protes hingga pasrah dengan keadaan.

Di antara yang pasrah itu adalah Entang (55), warga Dukuh, Desa Pananjung, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut. Entang sehari-hari bekerja sebagai juru mudi delman atau biasa disebut kusir.

Sejak kenaikan harga BBM diumumkan, Sabtu pekan lalu, harga pakan kuda naik sekitar 50 persen. Entang yang hanya mengandalkan delman sebagai mata pencariannya ini terpaksa menyisihkan uang belanja kebutuhan rumah tangga.

"Sebelum kenaikan BBM mah harga singkong dan bekatul hanya Rp 2.000 per kilo. Sekarang masing-masing Rp 3.000. Sekarang mah kudu ngurangin belanja rumah, padahal harga-harga juga naik ya?" kata Entang, Senin (24/6/2013).

Tak seperti moda transportasi lainnya, Entang tak bisa serta merta menaikkan ongkos delman meskipun biaya operasionalnya jelas naik. Bapak satu anak ini menyerahkan sepenuhnya tarif delman kepada para penumpangnya.

"Sekasihnya saja berapa, mau bilang sekian kok rasa-rasanya tidak sampai. Apalagi kan sekarang kami harus bersaing dengan banyaknya angkot dan ojek," ujar Entang.

Sedikitnya, di sekitar Tarogong ada seratusan delman yang beroperasi. Selain melayani rute kota, delman di Tarogong masih diuntungkan dengan keberadaan kawasan wisata Cipanas. "Selama masih banyak wisatawan ke Cipanas, insya Allah rezeki kami masih ngalir. Biasanya wisatawan yang ke sana suka ngasih lebih," kata Entang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com