Polisi Buru Seorang Lagi Pelaku Perampokan Pedagang Emas

GROBOGAN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal Polres Grobogan, Jawa Tengah masih memburu satu pelaku yang terlibat kasus perampokan yang menyasar keluarga pedagang emas di Desa Penganten, Kecamatan Klambu, Grobogan.

Sebelumnya dalam tempo 12 jam setelah kejadian, polisi berhasil membekuk tiga tersangka pelaku perampokan tersebut.

"Seorang lagi masih buron. Kami sudah mencium keberadaannya. Segera saja kami ringkus," kata Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Suwasana kepada Kompas.com, Kamis (15/6/2017).

Sebanyak tiga tersangka yang saat ini mendekam di jeruji besi Mapolres Grobogan adalah Rudiharto (30), Maryoko (45) dan Sutikno (35). Ketiganya merupakan warga Demak.

Menurut Suwasana, para pelaku  perampokan yang beraksi saat memasuki waktu salat tarawih ini akan dijerat pasal 363 KUHP atau pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun.

"Rudiharto sudah tiga kali masuk bui karena kasus pencurian. Kasus ini terungkap melalui nopol Avanza yang tercatat oleh warga. Pelaku mengembalikan mobil rental yang disewanya. Di situlah satu per satu pelaku berhasil diamankan," kata Suwasana.

Untuk diketahui, aksi perampokan terjadi di rumah pedagang emas di Desa Pengantin, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (11/6/2017) malam sekitar pukul 19.45 WIB.

Komplotan penjahat itu membekap seorang korban dengan mukena. Di bawah ancaman senjata tajam, para pelaku memaksa korban? untuk menunjukkan barang berharga yang tersimpan di rumah.

Saat itu korban, Sriyati (40) berada di rumah sendiri. Suami dan anaknya sedang beribadah salat Tarawih di Masjid. 

Para perampok kabur mengendarai Toyota Avanza berpelat H 8630 dengan menggondol 2 kilogram perhiasan, uang tunai Rp 20 juta serta surat-surat kendaraan. 

Baca juga: Tak Sampai 12 Jam, Polisi Ringkus Pelaku Perampokan Pedagang Emas