Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Sukabumi, BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan

Kompas.com - 12/06/2017, 08:30 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyatakan hingga pukul 07:30 WIB pagi ini belum menerima laporan kerusakan dampak gempa berkekuatan 6,3 Skala Richter (SR).

''Sampai saat ini belum menerima laporan kerusakan akibat gempa tersebut,'' kata Koordinator Pusat Pengedalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi, Yana Rusyana dalam pesan singkat yang diterima Kompas.com, Senin (12/6/2017) sekitar pukul 08:00 WIB.

Pihaknya sebut dia, masih terus berkoordinasi dengan para relawan yang berdomisili di seluruh kecamatan. Di Kabupaten Sukabumi ini, terdapat 47 kecamatan tersebar di wilayah selatan dan utara.

Baca juga: Gempa 6,3 SR Guncang Sukabumi, Tak Berpotensi Tsunami

''Kami masih terus berkoordinasi dengan para relawan yang di lapangan,'' ujar dia.

Kepala Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Syahrial Hasan mengakui di wilayahnya sampai sekarang tidak ada laporan kerusakan dampak gempa berkekuatan 6,3 SR tersebut.

''Tadi saya sudah teleponin para kepala dusun, laporannya tidak ada kerusakan,'' ujar Syahrial.

Desa Bantarkalong yang berlokasi di pinggiran Sungai Cimandiri ini sebelumnya sempat dilanda bencana pergerakan tanah. Akibat pergerakan tanah itu sedikitnya 112 unit rumah rusak dengan berbagai kategori.

Baca juga:Pergerakan Tanah di Sukabumi Meluas, 112 Rumah Rusak

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Asep Suhendrawan menuturkan, di wilayahnya hingga pukul 08:00 Wib belum menerima laporan dampak gempa berkekuatan 6,3 SR yang terjadi pukul 06:15 Wib.

''Tidak ada laporan dari masyarakat, tapi kami sedang mengecek ke lapangan,'' tutur Asep.

Secara administratif, Kota Sukabumi hanya meliputi tujuh kecamatan dengan 33 kelurahan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com