Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Ini Bekerja di Malaysia Tanpa Gaji dan Disiksa hingga Sakit TBC

Kompas.com - 09/06/2017, 18:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Nasib tragis terus saja mendera para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Kali ini menimpa Ance Yuliana Bunuf (24), asal Desa Toineke, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Yuliana yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di salah satu keluarga di Selangor, Malaysia sejak tahun 2014 lalu, akhirnya harus pulang dengan penyakit kronis tanpa membawa uang hasil kerja di negeri Jiran.

Begitu tiba di Kota Kupang, Rabu (31/6/2017), Yuliana kemudian dijemput oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Kupang dan langsung masuk ke Rumah Sakit Wirasakti Kupang untuk menjalani perawatan medis karena sakit TBC yang semakin akut.

Namun setelah dirawat selama empat hari, keluarga akhirnya memutuskan untuk berobat jalan di rumah Yeskial Cumbale, salah seorang kerabat mereka di Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak, Kota Kupang, karena tidak memiliki biaya untuk berobat.

Baca juga: Orangtua TKI yang Disiksa di Malaysia: Saya Mau Anak Saya Pulang

Yeskial Cumbale yang merupakan sepupu Yuliana, kepada Kompas.com Jumat (9/6/2017) sore mengatakan, Yuliana datang dari Malaysia bersama seorang perempuan yang bernama Rita, yang saat ini tidak diketahui identitasnya.

"Kami dihubungi oleh petugas BP3TKI bahwa saudari kami ini sudah pulang dari Malaysia dan sedang dirawat di rumah sakit sehingga kami pun kemudian mendatanginya," ujar Yeskial.

"Setelah dirawat selama empat hari, kami keluarga memutuskan untuk dikeluarkan dari rumah sakit karena ketiadaan biaya. Saudari kami ini tidak punya kartu tanda penduduk dan kartu kesehatan, sehingga tidak bisa dirawat lama di rumah sakit," ucapnya.

Menurut Yeskial, setelah keluar dari rumah sakit, Yuliana pun dirawat seadanya di rumahnya dengan sisa obat dari rumah sakit. Namun sudah dua hari ini obat itu pun habis sehingga dia dan ibu kandung Yuliana yang saat ini ikut merawat Yuliana, bingung untuk mendapat obat.

Dia mengaku, obat akan didapat saat akan kembali kontrol ke rumah sakit Wirasakti pada Rabu (13/6/2017) mendatang.

Yuliana yang kesulitan bicara akibat penyakit TBC itu lanjut Yeskial, lalu mulai menceritakan tentang kondisinya saat bekerja di Malaysia.

Di Malaysia, Yuliana disiksa oleh majikan dan tidak diberi gaji sehingga kondisi Yuliana mengalami penurunan drastis dan berujung sakit TBC.

"Dia disiksa seperti hewan. Saat ini hanya tersisa bekas-bekas luka dan penyakit yang tidak sembuh-sembuh ini," ucapnya.

Yeskiel pun berharap, ada pihak yang bisa membantu Yuliana untuk mengobati penyakitnya itu.

Baca juga: Dipulangkan dari Malaysia karena Sakit, TKI Asal NTT Meninggal di Batam

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com