NUNUKAN, KOMPAS.com - Perahu ketinting yang ditumpanginya bocor dan karam, Nur Halim (42), warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang berprofesi sebagai koki di tugboat TCP 205 tenggelam dan menghilang di perairan Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.
Kepala Basarnas Balikpapan, Mujiono melalui Kasi Operasi, Octavianto mengatakan, korban bersama tiga rekannya hendak berbelanja ke Sungai Mariam dengan menggunakan ketinting sewaan.
"Kejadiannya Selasa pukul 19.00 Wita sekitar 100 meter dari kapal TB TCP 205, perahu ketinting kemasukkan air dari haluan kemudian tenggelam," ujarnya, Rabu (31/05/2017).
Baca juga: 3 Korban Kapal Tenggelam di Rote Ndao Belum Ditemukan
Sementara ketiga rekan korban atas nama Wardoyo, Nurdin, Nurhalim dan Eko, motoris ketinting dilaporkan berhasil menyelamatkan diri.
Diduga, korban Nur Halim tidak bisa berenang sehingga tenggelam dan menghilang.
"Korban tenggelam dan hilang. Sampai sekarang belum diketahui nasibnya," imbuhnya.
Basarnas Balikpapan menerima laporan kecelakaan air pada pukul 08.00 Wita dari warga.
Basarnas Samarinda langsung menurunkan tim SAR untuk melakukan pencarian. Namun jauhnya lokasi membuat tim SAR baru sampai di lokasi sekitar pukul 14:00 Wita.
"Tim sudah turun, dua jam lagi baru sampai di lokasi," ucap Octavianto.
Belum ditemukan
Upaya pencarian Nur Halim, korban ketinting tenggelam, oleh Tim SAR Basarnas Balikpapan di perairan Desa Sungai Mariam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, belum membuahkan hasil.
Nasib warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, yang berprofesi sebagai koki di tugboat (kapal tunda) TCP 205 yang tenggelam saat akan berbelanja belum diketahui nasibnya.
"Penyisiran H1 dilaksanakan dengan radius 3 hingga 5 kilometer dari LKP pada posisi 0° 34' 653" S/117' 15"070 E. Hasilnya masih nihil," ujar Kepala Basarnas Balikpapan, Mujiono melalui Kasi Operasi, Octavianto, Rabu (31/05/2017).
Baca juga: 1 Korban Kapal Tenggelam di Flores Timur Ditemukan Tewas
Tim SAR Basarnas Balikpapan berencana melanjutkan upaya pencarian pada hari Kamis besok dengan memperluas area pencarian.
"Saat ini tim SAR kembali ke posko di Desa Mariam," ucap Octavianto.