Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangkitkan "Arwah" Dr Tjipto Mangoenkoesoemo di Kota Ambarawa

Kompas.com - 21/05/2017, 10:06 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Sebuah poster bergambar seorang pria mengenakan beskap dan tutup kepala berwarna hitam dibopong dua orang pria berpakain sorjan menyusuri Jalan Jenderal Sudirman, Ambarawa, Kabupaten Semarang, Sabtu (20/5/2017) sore.

Sejumlah orang yang mengenakan lurik, kebaya dan puluhan siswa yang memakai seragam Pramuka membentuk barisan di belakang dua pria tersebut. Mungkin tidak banyak yang tahu siapa sosok di dalam poster tersebut, jika tidak ada tulisan yang ada di dalamnya. Tulisan itu berbunyi "dr Tjipto Mangoenkoesoemo".

Baca juga: Makam dr Tjipto "Tenggelam" di Kepadatan Kota Ambarawa

Ya, arak-arakan ini menandai acara "Ambarawa Bangkit", sebuah kegiatan yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia dr Tjipto Mangoenkoesoemo, tepat pada Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei 2017.

"Kami mengajak warga Ambarawa untuk mengenang jasa serta keteladanan dr Tjipto, bahwa Ambarawa juga memiliki seorang pejuang, yakni dr Tjipto," kata Warsito, ketua panitia "Ambarawa Bangkit", Sabtu.

Arak-arakan ini dimulai dari Taman Tugu Jam Ambarawa, Jalan Jenderal Soediarto Nomor 18, Ambarawa, menuju Makam dr Tjipto di kompleks pemakaman Watu Ceper, Lingkungan Kupang Tegal, Kelurahan Kupang, Ambarawa, yang berjarak sekitar 250 meter.

Sejumlah komunitas seperti para penganggum dr Tjipto atau Tjiptoan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Tengah, hingga para pelajar ikut dalam arak-arakan ini.

Setelah sampai di makam dr Tjipto, mereka melakukan upacara tabur bunga.

"Kami melakukan tabur bunga dan mendoakan arwah almarhum serta mendoakan persatuan dan kesatuan negeri ini yang telah diperjuangkan para pahlawan," ujarnya.

Arak-arakan dan ziarah ke makam dr Tjipto ini mengawali kegiatan "Ambarawa Bangkit" yang dipusatkan di Taman Tugu Jam Ambarawa yang digelar Sabtu malam.

Kegiatan ini dimeriahkan dengan penampilan atraksi budaya, teater, live music, puisi narasi perjuangan dan ditutup dengan ikrar kebangkitan nasional.

"Kami juga melakukan penggalangan dana untuk pembangunan patung dr Tjipto. Pembuatannya oleh para seniman dari Ambarawa," pungkasnya.

Baca juga: Setelah Empat Tahun, Merah Putih Akhirnya Berkibar Lagi di Pusara Dr Tjipto

Salah seorang cucu dari dokter Tjipto Mangoenkoesoemo, yakni Titik Widiani (54) ikut hadir dalam kegiatan ini. Ia tampak ikut menaburkan bunga di pusara kekeknya.

Titik adalah putri dari Samsul Arif Kusumo, pendiri Rumah Sakit Jiwa di Lawang, Malang, yang merupakan salah satu anak dr Tjipto.

Dia mengaku sangat bangga dan sangat berterima kasih atas antusiasme warga Kota Ambarawa dalam mengenang jasa kakeknya ini.

"Ayah banyak bercerita tentang keberanian kakek untuk melawan Belanda kala itu. Selain aktif di dunia kedokteran, kakek juga sangat aktif melawan Belanda melalui jalur politik," kenang Titik.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com