Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Saksi yang Melihat Detik-detik Sejumlah Siswa MTs Terseret Ombak Besar

Kompas.com - 17/05/2017, 08:33 WIB
Ari Maulana Karang

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Rombongan siswa MTs Hidayatullah Kota Depok yang hilang di Pantai Cidora, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, sebelum tersapu ombak, sudah diingatkan oleh warga agar tidak berenang di Pantai Cidora.

"Begitu masuk ke pantai oleh warga sudah diingatkan agar jangan berenang jauh-jauh, mereka bilang hanya main di pinggir," kata Aslin (60), warga Kampung Cidora, Rabu (17/5/2017).

Baca juga: Terseret Ombak Pantai Garut Selatan, Lima Siswa MTS dari Depok Hilang

Aslin sendiri menjadi jadi saksi saat rombongan para siswa dihempas ombak besar, Selasa (16/5/2017) sore sekitar pukul 16.00 WIB.

Aslin menceritakan, para pelajar yang tengah asyik bermain air di pantai tiba-tiba terhempas ombak besar. Arus balik ombak menyeret para siswa ke bagian tengah lautan tempat ada gugusan karang.

"Begitu melihat anak-anak terbawa arus balik ombak, saya langsung minta warga yang punya pelampung turun, akhirnya anak saya turun menyelamatkan tiga orang anak, yang lainnya masih ada yang kelihatan, tapi pelampungnya cuma ada tiga," katanya.

Ketiga anak yang berhasil diselamatkan oleh anaknya, menurut Aslin, kondisinya sudah lemas, makanya langsung dibawa ke puskesmas. Sementara korban lainnya begitu dilakukan pencarian lagi sudah tidak terlihat.

Aslin menuturkan, Pantai Cidora sendiri sebenarnya tidak aman untuk berenang. Papan peringatan agar pengunjung tidak berenang pun sudah terpasang meski jumlahnya tidak banyak.

Ditemui di Pantai Cidora, Lili Djunaedi (43), orangtua dari Wisnu Dwi Airlangga mengaku pasrah dan berharap yang terbaik untuk anaknya. "Walau tidak selamat saya ikhlas," katanya lirih saat ikut memantau proses pencarian anaknya, Rabu (17/05/2017) pagi.

Lili warga Jalan Margonda, Depok, ini mengaku menerima kabar anaknya hilang di pantai selatan Garut pada Selasa (16/05/2017) malam pukul 20.00 WIB. Dia langsung berangkat bersama istrinya, Nurhayani serta adik Wisnu.

"Sebelumnya anak saya memang sempat pulang untuk izin acara perpisahan ke pantai di Garut," katanya.

Lili mengaku, terakhir bertemu anaknya saat minta izin acara perpisahan. Dia melihat anaknya sudah berbeda dari biasanya. Dirinya pun terus merasa gelisah setelah anaknya pamit acara perpisahan di sekolah.

"Malamnya saya tidur gelisah, tidak tahu kenapa, seperti firasat," katanya.

Baca juga: Dalam Sepekan, 4 Kejadian Terseret Ombak di Pantai Selatan Jabar

Lili mengaku, sebelum kejadian, pada Selasa (16/05/2017) sekitar pukul 13.00 WIB, Wisnu sempat menelepon dirinya. Namun, saat itu tidak sempat terangkat olehnya karena tengah dalam perjalanan.

Namun, begitu di telepon balik sekitar jam dua siang, Wisnu tidak mengangkat teleponnya.

Kompas TV Beginilah kejadian banjir bandang yang berhasil direkam seorang warga di Perumahan Graha Kiandra, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com