Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandi di Laut, 5 Wisatawan Terseret Ombak Sejauh 2 Km di Gunungkidul

Kompas.com - 28/04/2017, 12:10 WIB
Markus Yuwono

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Lima wisatawan yang berkunjung ke Pantai Sadranan, Gunungkidul, Yogyakarta, terseret ombak hingga sejauh 2 km sampai kawasan pantai Ngandong, Jumat (28/4/2017).

Kelimanya, Riyan Basri (21), Muh Halmi Santosa (17), Bazar Arafil (10), Muh Hanafi (16), dan Musar Rofatoni (16), mengalami luka namun berhasil diselamatkan oleh tim Sar Satlinmas yang bertugas.

Korwil Sarlinmas wilayah II Gunungkidul, Marjono, menyampaikan, peristiwa ini berawal ketika para korban bermain air di Pantai Sadranan wilayah Desa Sidoharjo Kecamatan Tepus.

“Saat itu para korban ketika bermain air di pinggir pantai, sebenarnya sudah menggunakan ban. Namun, tiba-tiba ombak besar datang dan langsung menggulung para korban,” kata Marjono saat dihubungi, Jumat (28/4/2017).

Ombak besar datang sangat mendadak, maka para korban tidak sempat menyelamatkan diri.   Besarnya gelombang membuat korban terseret sejauh 2 km menuju arah timur, tepatnya di kawasan Pantai Ngandong.  

"Ada dua orang tim sar yang saat itu bertugas langsung mengejar korban, dibantu para pedagang di kawasan pantai Ngandong dan Sadranan. Para korban berhasil diselamatkan," imbuhnya.

Para korban mengalami luka ringan karena terbentur batu karang. Setelah dilakukan pengobatan dari tim medis di Pos SAR, kondisi kelimanya sudah membaik.

Marjono berharap para wisatawan untuk memperhatikan rambu dan imbauan dari petugas SAR.

"Kami sering mengingatkan wisatawan, namun mereka sering nekat," katanya.

Dia mengaku, kondisi ombak dalam pekan ini, tidak menentu. Hari ini, tingginya mencapai 9 feet.

“Terkadang landai, namun sering juga mengganas. Untuk saat ini (Jumat) sejak pagi ombaknya cukup besar,” tuturnya.

(Baca juga: Mancing di Banten, 2 Warga Sukabumi Hilang Digulung Ombak Laut Bayah)

 

Kompas TV Warga Klungkung Bali, membersihkan pantai jungut batu pada Jumat pagi (24/2). Aktivitas tersebut ditujukan untuk menjaga kelestarian dan keindahan pantai yang menjadi objek wisata andalan daerah Klungkung. Warga bergotong-royong memunguti sampah yang berserakan di Pantai Jungut Batu, seluas 5 kilometer persegi. Sasarannya terdiri dari sampah yang terbawa ombak saat musim hujan, serta sampah yang dibuang sembarangan wisatawan yang mengunjungi pantai ini. Inisiatif bersih-bersih pantai muncul dari wisatawan yang mengajak warga setempat bersama-sama membersihkan pantai, yang kemudian menjadi agenda rutin 2 kali dalam sepekan. Pantai jungut batu adalah salah satu objek wisata terkenal di daerah Klungkung, selain Nusa Lembongan dan Nusa Penida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com