Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kembang Semarang Mulai Bersolek

Kompas.com - 30/11/2016, 15:20 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pasar Bunga Kota Semarang, Jawa Tengah yang berada di Jalan Dr Sutomo mulai bersolek. Pasar yang dulunya terlihat kumuh dan tak tertata di tengah kota, kini berganti wajah, menjadi lebih cantik dan beradab.

Pemandangan indah itu terlihat pada Rabu (30/11/2016) saat Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengecek pembangunan pasar.

Para pedagang bunga serta warga setempat tidak saja diberi bangunan yang lebih baik, tapi juga dirangkul untuk didengar aspiranya melalui dialog. Oleh karena itu, sebelum meninjau, Hendrar mendengar langsung usulan warga, dan para pedagang.

Salah satu warga bernama Erwin misalnya minta agar bangunan pasar yang cukup megah diberi fasilitas kamar mandi, serta tong sampah di sudut pasar. Pasar bunga di Semarang dibangun dua lantai yang tepat berada di sisi Kali Semarang.

Lantai pertama untuk pemesanan, sementara lantai dua untuk tempat pameran bunga. Bangunan pasar juga dilengkapi dengan trotoar yang cukup lebar. Bangunan memanjang dibagi beberapa gedung itu mampu menampung sekitar 90 pedagang bunga.

"Pembangunan pasar bunga tahap I sudah 92 persen. Pertengahan Desember seluruh bangunan selesai," kata Kepala Dinas Tata Kota dan Pemukiman Kota Semarang Agus Riyanto, siang tadi.

Warga pun diminta untuk ikut menjaga dan merawat bangunan yang ada. Kebersihan dari pasar akan membuat pengunjung nyaman. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap pasar bunga menjadi ikon baru di wilayahnya.

Secara khusus, dia minta agar kebersihan dijaga, termasuk Kali Semarang yang berada di belakangnya.

"Ini akan jadi ikon, akan cantik semua. Jadi nyaman untuk dikunjungi," ujar politisi PDI-P ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com