Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Ditembak, Cagub Aceh Tarmizi Karim Serukan Tetap Tenang

Kompas.com - 19/11/2016, 22:10 WIB
Daspriani Y Zamzami

Penulis

BANDA ACEH, KOMPAS.com – Calon Gubernur Aceh Tarmizi Karim mengakui penembakan yang terjadi di rumahnya diduga karena persoalan politik.

Tarmizi mengaku dia dan timnya tidak pantang menyerah, dan terus mengimbau agar semua pihak bisa menjalani tahapan pilkada dengan damai dan santun.

“Saya baru tahu kalau ada orang yang tak dikenal menembaki pagar rumah kami keesokan harinya setelah kejadian, pada saat kejadian kami sedang berada di luar kota untuk bersosialisasi,” jelas Tarmizi Karim saat menyambangi lokasi berkumpulnya jurnalis di Banda Aceh, Sabtu (19/11/2016).

Tarmizi memastikan kejadian ini terkait dengan masalah politik.

“Tidak ada persoalan lain, ini murni diindikasikan dengan masalah politik, karena saya mencalonkan diri sebagai gubernur Aceh, dan terror semacam ini bukan hanya dialami oleh kami, tetapi juga oleh kandidat lain dengan berbagai macam teror,” ujar Tarmizi.

Mantan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kementerian Dalam Negeri ini mengaku tidak panik dengan adanya aksi penembakan tersebut.

“Kepada semua tim saya serukan untuk tetap semangat dan tetap melakukan aktivitas, terutama aktivitas politik dan kampanye dengan damai dan santun. Bahkan tidak hanya kepada tim kami, kepada semua kandidat juga kami serukan hal yang sama, biarkan rakyat memilih pemimpinnya dengan cerdas mulai dari sekarang,” jelas Tarmizi Karim.

Sebelumnya, rumah calon Gubernur Aceh Tarmizi Karim yang beralamat di Jalan Todak Gampong Bandar Baru, Banda Aceh, diduga ditembaki oleh orang tak dikenal, Rabu (16/11/2016) sekitar pukul 19.00 WIB.

Peristiwa ini diketahui pertama kali oleh anak kandung Tarmizi Karim, Fahmi Tarmizi. Fahmi mendengar adanya suara letusan senjata api usai masuk ke perkarangan rumah.

Fahri juga melihat satu unit sepeda motor lewat di depan rumahnya setelah terdengar suara tembakan itu.

Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan kini sedang menyelidiki kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com