Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Diminta Ubah "Image" Kampung Ambon

Kompas.com - 04/03/2016, 16:44 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pangdam XVI Pattimura Mayjen Doni Monardo meminta kepada Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dapat berperan untuk mengubah wajah Kampung Ambon yang selama ini dikenal sebagai kawasan peredaran narkotika menjadi perkampungan yang ramah dan bebas narkoba.

Permintaan ini disampaikan Doni saat menyampaikan sambutan singkat dalam acara pelantikan Pengurus Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Maluku di aula Mapolda Maluku, Jumat (4/3/2016).

“Ada satu kerikil yang mungkin berada di tengah-tengah sepatu kita yaitu salah satu tempat di kota Jakarta di tepatnya di Jakarta Timur yakni kampung Ambon, bagaimana kiranya Pak Wali Kota Ambon dan kita semua bisa mengubah image Kampung Ambon yang selama ini dikenal sebagai salah satu daerah sumber peredaran narkotika itu menjadi berubah total,” pintanya.

Dia mengaku, keberadaan Kampung Ambon yang selama ini menjadi sorotan publik merupakan tantangan bagi semua orang Maluku, karena itu imej kampong Ambon yang selama ini dinilai buruk harus dapat diubah.

“Itu menjadi tantangan bagi kita semua,” katanya singkat.

Dalam kesempatan itu, dia juga memuji pengurus Granat Maluku dibawa kepemimpinan saudara Yani Salampessy karena tidak menolakj saat diminta melakukan uji urine di Kodam XVI Pattimura beberapa waktu lalu.

“Saya bangga dengan pengurus yang baru saja dilantik karena beberapa pengurus yang ditawarkan tes urine di kodam bersedia dan ternyata negative,” katanya.

“Tantangan dari saya kepada Ketua DPD Granat mohon kiranya semua pengurus juga tes urine jangan sampai ada mereka yang bersembunyi di dalam organisasi Granat ini padahal mereka adalah pemakai bahkan pengedar,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com