Langkah itu dilakukan sebagai upaya mengejar piala Adipura kategori kota metropolitan dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
"Bank sampah belum maksmal. Pemilahan belum kasimal. Penilaiannya (Adipura) dilakukan mulai Maret 2016," ungkap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Selasa (16/2/2016).
Pria yang akrab disapa Emil itu menjelaskan, selain memperbanyak, Pemkot Bandung juga berupaya memodernisasi cara pengelolaan sampah anorganik. Rencananya, bank sampah akan dimaksimalkan dengan sistem online agar masyarakat bersedia memilah sampah dari rumah.
"Sekarang belum maksimal karena masyarakat belum ada benefit. Ternyata warga agak matre. Makanya bank sampah dikerenin sehingga orang tahu kalau kita milah sampah bakal dapat duit. Kalau sekarang orang milah karena baik saja," jelas Emil.
Emil juga tengah merancang inovasi baru dimana sampah yang memiliki nilai ekonomi bisa dijemput langsung ke rumah-rumah.
"Sehingga, orang tidak perlu jauh-jauh pergi ke bank sampah. Bank sampah di Kota Bandung nantinya akan dikelola oleh pihak swasta," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.