Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Peluru hingga Granat Ditemukan di Rumah Dinas Polisi

Kompas.com - 17/01/2016, 07:32 WIB

SUKABUMI, KOMPAS.com — Jajaran Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menemukan ribuan butir amunisi yang tertanam di tanah Asrama Koloni Polri Cipelang, Kota Sukabumi, pada Sabtu (16/1/2016).

"Ribuan amunisi ini ditemukan saat akan merenovasi salah satu rumah dinas di asrama ini dan kami pun langsung menghubungi atau berkoordinasi dengan Tim Gegana Satuan Brimob Polda Jabar," kata Wakil Kepala Polres Sukabumi Kota Kompol Imron Ermawan kepada wartawan di Sukabumi, Sabtu.

Amunisi-amunisi itu terdiri dari puluhan granat, puluhan ribu peluru berbagai kaliber, ranjau darat, dan senjata laras panjang.

(Baca: Pelaku Terorisme adalah Residivis, Deradikalisasi BNPT Dipertanyakan)

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), amunisi dan senjata laras panjang tersebut merupakan aset kepolisian zaman dahulu. Dilihat dari tahun pembuatannya, yakni produksi antara 1940-1950.

Menurut Imron, sebelum amunisi ini ditemukan, gudang yang dijadikan rumah dinas itu pernah beberapa kali dihuni oleh anggota Polres Sukabumi Kota. Beruntung, selama rumah itu ditempati, amunisi aktif tersebut tidak meledak.

"Kami juga melakukan sterilisasi lokasi dengan memasang garis polisi agar siapa pun yang tidak berkepentingan tidak bisa masuk, baik masyarakat umum maupun anggota polisi," tambahnya.

(Baca: Senjata Kelompok Teroris Sarinah Buatan Filipina)

Imron mengatakan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, apalagi saat ini tengah hangat-hangatnya kasus penyerangan teroris, maka lokasi ditemukannya amunisi aktif tersebut harus benar-benar steril.

"Ada sekitar 50 anggota yang kami tempatkan untuk menjaga lokasi penemuan amunisi tersebut. Rencananya, barang itu akan dievakuasi oleh tim Gegana Sat Brimob Polda Jabar dan menyisir seluruh lokasi asrama karena khawatir masih ada peninggalan amunisi kuno seperti ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com