Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Rekrut 1.000 Orang untuk "Jaga Kampung"

Kompas.com - 11/01/2016, 17:40 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Bandung bakal merekrut lebih dari 1.000 petugas keamanan untuk ditempatkan di setiap kelurahan di Kota Bandung.

Hal itu dilakukan sebagai upaya meredam aksi kejahatan di tingkat wilayah pasca-penggeledahan rumah terduga teroris jaringan di Mengger Girang, Kelurahan Pasirluyu, Kecamatan Regol, Bandung, Minggu (10/1/2016).

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, selain untuk menjaga keamanan wilayah, penempatan petugas keamanan dilakukan sebagai respons atas serangkaian aksi kejahatan, khususnya terorisme, di Kota Bandung.

"Per kelurahan 10 orang, anggarannya sama seperti petugas gorong-gorong standarnya. Ini menyikapi juga percobaan peledakan di malam tahun baru, apa pun motivasi dan skalanya, kami sedang meningkatkan kondusivitas Kota Bandung," kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, Senin (11/1/2016).

Emil menambahkan, Pemkot Bandung sudah berkoordinasi dengan Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) untuk mengantisipasi ancaman teror serupa. Pertemuan tersebut melahirkan tiga upaya pencegahan.

"Satu brigadir RW akan diintensifikasikan. Akan ada 1.500 petugas ketertiban yang juga nanti dilibatkan untuk mengelola keamanan di wilayah masing-masing. Ketiga kerja sama dengan masyarakat yang terhimpun di komunitas Jaga Lembur," tutur dia.

Konsep ini, kata Emil, diharapkan bisa mempersempit ruang gerak para pelaku kejahatan.

"Konsep ini diharapkan bisa menyisir peluang-peluang orang yang tidak berniat baik terus nebeng dan tinggal di Kota Bandung. Jadi mudah-mudahan tidak terjadi lagi sumber kejahatan datang dari mereka yang bermukim di Bandung, termasuk yang di Regol itu," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com