Gubernur Maluku Minta Warga Tual Tak Terpancing Isu Provokatif

AMBON, KOMPAS.com -Gubernur Maluku, Said Assagaff meminta seluruh masyarakat Kota Tual dan Langgur, Maluku Tenggara agar menahan diri dan tidak terpancing isu miring yang sengaja diembuskan untuk memperkeruh situasi keamanan.

“Saya minta warga Tual dan juga warga Langgur agar tidak terprovokasi dengan berbagai SMS yang bernada provokasi yang saat ini beredar,” kata Said saat dimintai tanggapannya oleh Kompas.com, Kamis (26/11/2015).

Said mengungkapkan, terkait maslaah di Maluku Tenggara, selaku gubernur dia telah berkoordinasi dengan Pangdam XVI Pattimura dan juga Kapolda Maluku untuk mencegah berbagai upaya provokasi yang dilakukan tersebut.

“Saya sudah koordinasi dengan Pangdam dan Kapolda dan besok kita akan langsung ke sana,” katanya.

Senada dengan gubernur, Ketua DPRD Maluku, Edwin Adrian Huwae berharap agar masyarakat di Tual maupun Langgur agar tidak mudah terpancing dan terus menjaga hubungan persaudaraan yang selama ini telah terjalin dengan baik.

“Kondisinya sudah kondusif saat ini, jadi saya berharap masyarakat tidak perlu terpancing lagi,” kata Huwae.

Sementara itu, Ketua Latupati Kepulauan Kei, Maluku Tenggara Abdul Hamid Rahayaan yang ditemui di Gedung Islamic Centre mengungkapkan, bentrokan yang terjadi sebelumnya hanya masalah kesalapahaman antara pelajar di wilayah tersebut.

“Sebagai Raja, sebagai Ketua Dewan Adat, saya mengimbau kepada masyarakat Kei khususnya di Tual dan Langgur agar masalah yang terjadi segera dieliminasi agar tidak menimbulkan ekses yang lebih besar lagi dan yang terpenting jangan sampai terprovokasi,” ujar Abdul Hamid.