MAKASSAR, KOMPAS.com - Pertemuan para wali kota negara-negara anggota Asean atau AMF 2015 yang digelar 8-10 September mendatang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan menelan biaya Rp 1,7 miliar yang diambil dari APBD Kota Makassar.
Pemerintah Kota Makassar berharap ajang internasional ini bisa berlangsung lancar sehingga mendatangkan keuntungan bagi Indonesia, khususnya bagi Makassar. "Kegiatan ini sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Luar Negeri. Bahkan surat dan undangan sudah ditandatangani deputi sekretaris jenderal Asean," kata Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto kepada Kompas.com, Jumat (4/9/2015).
"Tetapi, mereka terkesan cuek dan tidak membantu Pemkot Makassar dari segi anggaran. Jadi total anggaran yang digunakan dari APBD Makassar sebesar Rp 1,7 miliar," tambah wali kota.
Dengan terbatasnya anggaran, Danny Pomanto -panggilan akrab wali kota Makassar- meminta peserta AMF 2015 menggunakan anggaran sendiri saat menghadiri ajang tersebut. "Alhamdulillah, mereka tetap antusias akan hadir dalam AMF 2015 di Makassar dengan anggaran sendiri. Sebab, mereka berfikir dalam forum itu banyak yang diperoleh. Tentunya dengan menggunakan anggaran sendiri, maka biaya pelaksanaan AMF 2015 bisa sangat hemat," tambah Danny Pomanto
Sementara itu, Danny belum bisa memastikan kehadiran Presiden Joko Widodo dalam ajang tersebut. Danny memperkirakan presdien tidak bakal menghadiri AMF 2015 karena sudah memiliki agenda lain.
Dalam ajang AMF 2015 ini, Pemkot Makassar menargetkan sebanyak 200 orang wali kota dari 10 negara di Asean akan hadir. Selain itu, beberapa Gubernur dan Bupati sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam acara tersebut.
Selain itu, 1.000 orang pendamping para wali kota se- Asean, 300-an pengusaha dalam negeri, dan sekitar 200 orang pengusaha luar negeri juga akan hadir dalam ajang tersebut. Diprediksi, total undangan yang akan hadir dalam AMF 2015 mencapai 3.
000 orang.