Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kondisi Rumah Kelahiran Soekarno?

Kompas.com - 08/06/2015, 07:00 WIB

KOMPAS.com — Presiden pertama RI Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901. Rumah tempat kelahirannya di Kampung Pandean pun telah menjadi cagar budaya. Bagaimana kondisinya?

Soekarno lahir di sebuah rumah sederhana di Pandean Gang IV Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya. Di atas pintu rumah, dipasang plakat berwarna kuning keemasan bertuliskan "Rumah Kelahiran Bung Karno" dengan logo Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Meski telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya melalui surat keputusan Wali Kota Surabaya pada 2013 lalu, rumah ini tampak tidak terawat dari luar. Cat tembok rumah yang berwarna putih tampak kusam. Begitu pula dengan kusen kayu yang berwarna biru.

Ketika BBC Indonesia datang ke Kampung Pandean tersebut, keterangan seorang tetangga rumah kelahiran Bung Karno menyebutkan, Jamilah, pemilik rumah, sedang berada di luar kota.

Azhari, seorang warga asli Kampung Pandean yang berusia lanjut, menyampaikan bahwa rumah tersebut sudah empat sampai lima kali pindah tangan kepemilikan.

Sebuah Plakat di tempel rumah yang menjadi tempat kelahiran Soekarno

Azhari mengatakan, berdasarkan cerita yang dia dapat dari orang-orang tua di kawasan itu, ayah Sukarno, yaitu Raden Soekemi Sosrodihardjo, merupakan salah satu pendatang di Kampung Pandean. Ia kemudian pindah dari daerah tersebut beberapa tahun kemudian. Soekarno remaja, menurut cerita yang didapat Azhari, kembali lagi ke kawasan Pandean dan Peneleh.

"Dulu Bung Karno masa kecilnya biasa-biasa saja. Setelah remaja, beliau datang lagi ke daerah Pandean-Peneleh untuk belajar agama, politik, dan pergerakan bersama dengan HOS Cokroaminoto. Di daerah ini dulu tumbuh subur organisasi pergerakan dan kepemudaan," kata Azhari.

Penelusuran rumah Soekarno

Penelusuran rumah tempat kelahiran Soekarno dilakukan Institut Soekarno sejak 2007 lalu.
Pendiri lembaga Institut Soekarno, Peter A Rohi, mengatakan bahwa kajian dari sejumlah buku, diketahui Soekarno pernah tinggal di Kampung Pandean dan Peneleh.

"Berdasarkan buku yang kami kaji, dari buku-buku sebelum tahun 1966, disebutkan Soekarno lahir di kawasan Pandean dan pernah tinggal di kawasan Pandean dan Peneleh ketika remaja. Kami pun mencari informasi dari warga yang tinggal di daerah itu untuk mengonfirmasinya," kata Peter.

BBC Indonesia Kampung Pandean Surabaya merupakan tempat kelahiran Sukarno

Berdasarkan keterangan dari warga setempat itulah, menurut Peter, dia mengetahui lokasi tempat Soekarno dilahirkan.

Sejak tahun 2007 lalu, Pemerintah Surabaya berupaya menelusuri letak rumah kelahiran Bung Karno dengan melakukan kajian terhadap hasil riset Institut Soekarno dan Dinas Pariwisata dan Budaya serta dokumen sejarah lainnya.

Pemerintah Kota Surabaya pun menemukan rumah kelahiran Bung Karno di Kampung Pandean dan telah menetapkannya sebagai bangunan cagar budaya pada 2013 lalu, seperti dijelaskan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Wiwik Widayati.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyebutkan, pihaknya berupaya untuk membeli rumah ini, tetapi masih dalam proses penjajakan dengan pemilik rumah.

"Waktu itu ada masukan dari lembaga Institut Soekarno dan memprosesnya sebagai bangunan cagar budaya, juga masukan dari anggota masyarakat," kata Wiwik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com