Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kondisi Rumah Kelahiran Soekarno?

Kompas.com - 08/06/2015, 07:00 WIB

"Pemerintah Kota mencoba telah menetapkan jadi cagar budaya. Rumah ini terpelihara sehingga diharapkan tidak terjadi perubahan bangunan. Itu tahap yang baru dilaksanakan. Kami masih proses (untuk pembelian) sampai hari ini," ujar Wiwik.

Mengapa jadi kontroversi?

Kota tempat kelahiran Presiden pertama RI kembali menjadi pembicaraan setelah Presiden Joko Widodo dalam pidato peringatan Hari Pancasila menyebutkan Blitar sebagai kota kelahiran Soekarno. Padahal, sumber-sumber sejarah menyebutkan bahwa Soekarno lahir di Surabaya. Mengapa berbeda?

Peter A Rohi menyebutkan, perbedaan tersebut terjadi karena ada kesalahan dalam menerjemahkan buku tentang Soekarno yang ditulis dalam bahasa Inggris oleh seorang jurnalis AS, Cindy Adams.

"Selanjutnya, buku itu diterjemahkan oleh tim penulis sejarah dari ABRI (TNI) dengan menyebutkan Bung Karno lahir di Blitar," kata Peter.

Padahal, dalam buku karya Cindy Adams, menurut Peter, Bung Karno mengatakan, "Karena bapak saya berpindah-pindah, ketika pindah ke Surabaya, di tempat itulah saya lahir," kata Peter.

Dia menjelaskan, pada semua buku biografi Bung Karno yang terbit sebelum tahun 1966, kata Peter, ditulis bahwa Bung Karno lahir di Surabaya.

Namun, buku terjemahan karya Cindy Adams yang diterbitkan kembali pada 2007 lalu menyebutkan Soekarno lahir di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com