Menurut Ketua Penyelenggara Festival Mohammad Nur Arifin, tim geologi yang dihadirkan dari dua perguruan tinggi yakni UPN Yogyakarta dan Intitut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. "Pemilik batu akik bisa memeriksakan kandungan mineral dalam batunya di sini," kata Arifin.
Arifin menilai, selama ini banyak pemilik batu hanya mendengar spesifikasi batu akik dari sumber-sumber yang tidak jelas. "Kali ini, kami bawakan pihak yang berkompeten di bidangnya, dan yang bergelut di disiplin ilmu kegeologian," kata dia.
Festival itu, menurut pria yang akrab disapa Gus Ipin ini, juga merupakan bagian dari upaya menggelorakan semangat pengusaha batu akik di Trenggalek untuk berserikat memajukan usaha batu akik bersama-sama. "Ini juga untuk memunculkan nama Trenggalek sebagai pusat batu akik," ujar dia lagi.
Berbagai jenis batu akik dipamerkan dalam festival yang digelar hingga Minggu (7/6/2015) besok. Selain menjual batu akik lengkap dengan bantalan cincinnya, juga dijual beragam batu batangan dari ukuran kecil hingga besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.