Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Resah, Ribuan Hektar Lahan Diserobot Perusahaan Tambang

Kompas.com - 24/01/2015, 16:32 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Sebanyak 1.623 hektar lahan warga Desa Oenbit, Kecamatan Insana, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga diserobot oleh perusahaan tambang mangan PT Elgary Resources Indonesia. Akibatnya, warga desa setempat menjadi resah.

Tokoh adat dan tokoh masyarakat Desa Oenbit, Nikolas Ataupah, Yulius Taoe dan Barnabas Liu kepada Kompas.com, Sabtu (24/1/2015) siang, mengatakan penyerobotan lahan warga sudah dilakukan sejak Bulan Mei 2014 lalu. Penyerobotan dilakukan dengan cara mematok pilar pada lahan milik semua warga desa.

Menurut para tokoh tersebut, seluruh warga heran karena lahan milik perusahaan yang semula hanya beberapa hektar saja, kini terlihat bertambah luas. “Akibat penyerobotan lahan milik 592 kepala keluarga itu, kami semua masyarakat protes, sehingga kami sempat menggelar pertemuan dengan perusahaan pada November 2014. Dalam pertemuan tersebut, perusahaan mengatakan akan melakukan sosialisasi dan juga membuat acara adat dengan masyarakat, namun sampai sekarang, tidak direalisasi janji itu,” kata Nikolas yang diamini Yulius dan Barnabas.

Menurut Nikolas, aktivitas perusahaan terus berjalan tanpa sosialisasi, kegiatan, maupun informasi kepada masyarakat, sehingga membuat masyarakat sangat kecewa dan resah. Bahkan kata Nikolaus, warga di desanya seperti kehilangan induk karena semuanya bingung harus berbuat apa.

“Kami berharap agar pers bisa menyebarluaskan suara kami yang pada dasarnya tidak bisa buat apa-apa. Pemerintah tolong perhatikanlah perusahaan ini yang sangat meresahkan kami, karena kebun dan lahan peternakan semua warga di sini (Desa Oenbit) sudah dipatok pakai pilar-pilar milik pertambangan, atau kasarnya lahan kami sudah diserobot,” kata Nikolas.

Terkait dengan hal itu, pihak PT Elgary Resources Indonesia, belum bisa dihubungi. Sementara itu Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes mengaku sedang berada di luar daerah dan meminta Kompas.com untuk menghubungi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi TTU.

Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten TTU Gregorius Ukat Parera mengatakan belum mengetahui adanya penyerobotan tanah tersebut. ”Nanti hari Senin baru saya cek,” kata Parera singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com