Pendemo pun lalu menyegel pintu gerbang Balai Kota dan mendudukinya. Suasana memanas setelah ratusan mahasiswa dari berbagai elemen mahasiswa, dan juga organisasi masyarakat di Solo membakar ban di gerbang Balai Kota.
Mahasiswa langsung menutup pintu gerbang dan menyegelnya dengan spanduk putih bertuliskan penolakan terhadap kenaikan BBM. Setelah berhasil menutup dan menyegel, sebagian mahasiswa menaiki pintu gerbang dan bergelantungan sambil meneriakan yel yel untuk mendesak Pemerintah membatalkan kebijakan kenaikan harga BBM.
"Kita tolak kenaikan BBM dan Jokowi harus membatalkan kebijakan tersebut," kata Arip, koordinator aksi.
Petugas Satpol PP dan polisi pun langsung bersiaga agar mahasiswa tidak berbuat anarkistis. Usai menyegel Balai Kota Solo, pendemo berorasi dan menyanyikan lagu perjuangan. Pendemo juga menegaskan kenaikan harga BBM sebagai kebijakan yang tidak pro rakyat.