Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Liter Bensin Dijual Rp 10.000 di Bangkalan

Kompas.com - 25/08/2014, 16:22 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

BANGKALAN, KOMPAS.com - Penjual premium eceran di sejumlah kios di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, menaikkan harga bensin. Tiga hari sebelumnya, harga bensin per botol dengan ukuran satu liter kurang, masih dijual Rp 7.000. Mulai kemarin merangkak naik menjadi Rp 10.000.

Syamsul Arifin, pemilik kios bensin di Desa Burneh, Kecamatan Burneh, mengungkapkan, kenaikan harga itu karena sulitnya untuk mendapatkan premium di Bangkalan. Ia harus bolak-balik ke Surabaya melewati jembatan tol Suramadu untuk mendapakan premium.

“Kemarin satu jeriken ukuran 100 liter tidak sampai sehari sudah habis walaupun harganya saya naikkan menjadi Rp 10 ribu per botol,” terangnya, Senin (25/8/2014).

Alasan Syamsul membeli premium ke Surabaya, karena di sana masih belum terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan tak terjadi antrean di SPBU seperti yang terjadi di Bangkalan selama tiga hari terakhir ini. "Kulakan" premium ke Surabaya, harus mengeluarkan biaya lebih besar karena harus bayar ongkos tol dan biaya bolak-balik Bangkalan-Surabaya.

“Kalau di Bangkalan, petugas SPBU sudah melarang pembelian menggunakan jeriken. Jadi saya terpaksa beli ke Surabaya,” kata bapak dua anak ini.

Jamaluddin, petugas SPBU di wilayah Junok, Bangkalan mengatakan, sudah dua hari Pertamina mengurangi jatah pengiriman BBM (delivery order). Biasanya, sehari di SPBU, Junok mendapat kiriman 2 DO, sekarang baru dapat 1 DO.

“Antreannya sampai 4 kilometer setiap hari sejak jatah DO dikurangi. Bahkan ada yang antre sejak subuh untuk mendapatkan jatah premium,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com