Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Meninggal Sebulan di Oman, Jasad TKI Baru Tiba di Salatiga

Kompas.com - 14/08/2014, 14:51 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Jasad Sariyem (39) binti Sawi, TKI yang bekerja di Oman, Kamis (14/8/2014) sekira pukul 10.00wib akhirnya tiba di Dusun Tuk Songo, Desa Krandon Lor, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Pecah tangis menyambut kedatangan anak pertama Sawi (60) saat sebuah peti diturunkan dari mobil ambulan. Jenazah Sariyem dijemput dari Bandara Soekarno Hatta oleh Kepala Desa Krandon Lor, Syaiful Hadi, dan pihak keluarga yang diwakili oleh anak pertama Sariyem, Ayu Lestari (23).

"Ya Allah Gusti, mangkat waras kok mulih-mulih diteri koyo ngono (berangkat segar bugar, pulang-pulang kok seperti itu)," teriak Sawi, ibu Sariyem dengan histeris.

Sariyem merupakan satu dari lima bersaudara. Ia menikah dengan Karman, warga Kampung Dermayon, Pamengkang, Kramatwatu, Serang Banten dan telah dikaruniai dua anak serta satu cucu.  "Anak kedua baru lulus SMK kemarin," ungkap Mudhofir, salah satu warga.

Sariyem kecil, menurut Sawi, sudah merasakan pahitnya hidup. Ia hanya mengenyam pendidikan sampai lulus sekolah dasar karena keterbatasan kemampuan ekonomi ibunya yang hanya penjual bubur.

Sejak lulus SD, Sariyem pergi ke sejumlah kota untuk bekerja. "Setelah menikah pun hidupnya masih susah. Terpaksa kerja keluar negeri. Sebelumnya ke Malaysia dan Abu Dhabi. Terakhir ini ke Oman," ungkap Sawi, di sela acara pemberangkatan jenazah ke TPU setempat.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian Oman dan KBRI yang diterima oleh Polsek Suruh, Sariyem bekerja pada keluarga Abdullah Saleh Salem yang beralamat di Al Hinaei Sultanae of Oman.

Sariyem berangkat ke Oman pada 27 Januari 2013 dari Serang Banten. Ia mengalami kecelakaan kerja pada 16 Agustus 2014 saat membersihkan kamar mandi. "Informasi dari kepolisian setempat, ia terpeleset di kamar mandi. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Korban akhirnya meninggal dunia sehari kemudian," kata Kepala Polsek Suruh I Nyoman Suasma.

Menurut Nyoman, seluruh hak-hak ketenagakerjaan Sariyem saat ini sedang diupayakan oleh Dinas Tenaga Kerja di Serang, karena seluruh dokumen ketenagakerjaan Sariyem beralamat di Serang Banten.

"Keluarga menerima kematian korban. Hak-hak koran sedang diurus di Banten karena KTP, paspor, serta dokumen lainnya beralamat di Serang sesuai alamat suaminya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com