Pemblokiran jalan yang dilakukan oleh Daeng Masserang (56) ini telah berlangsung sepekan hingga membuat warga resah dan mulai protes. Warga menduga bahwa pemblokiran jalan ini terkait anaknya, Rahman, caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang diperkirakan gagal meraih kursi untuk DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
"Saya tidak tahu kenapa ditutup, jadi masyarakat saya susah, tidak ada jalannya. Ada memang anaknya yang caleg, tetapi tidak duduk. Suaranya juga tidak ada di kampung saya, biarpun satu, karena memang tidak pernah masuk kampanye," kata Bullere, Kepala Lingkungan Kampung Baru.
Karena kesal, warga akhirnya mendatangi lokasi, tetapi gagal bertemu dengan pelaku. Puluhan warga akhirnya mendatangi kantor kelurahan setempat guna menyampaikan aspirasinya. Pihak kelurahan mengaku baru akan mencarikan solusi antara pemilik lahan dan warga.
"Memang dia pemilik lahan yang sekarang dijadikan jalan. Sudah sepuluh tahun. Nanti kami akan pertemukan antara warga dan pemilik lahan," tutur Andi Satriadi Sakka, Kepala Kelurahan Mattirowalie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.