"Kami targetkan selama dua minggu, harus selesai direalisasikan dan dikerjakan," kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Kamis (20/2/2014). Dia mengatakan pendataan mencakup kerusakan rumah, fasilitas pendidikan, dan fasilitas umum lain.
Usai bertemu jajaran Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian ESDM di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Soekarwo mengatakan pendataan melibatkan banyak pihak, mulai kepala desa, camat, TNI/Polri, sampai pemerintah kabupaten kota.
"Saya berharap, dana rekontruksi pasca-bencana tersebut tepat sasaran, karena itu akan dilibatkan BPK, akademisi, dan elemen masyarakat lainnya," kata Soekarwo yang juga adalah Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini.
Dari alokasi Rp 100 miliar tersebut, papar Soekarwo, Rp 65 miliar di antaranya diambil dari pos anggaran rehabilitasi rumah tak layak huni yang biasanya digarap bekerja sama dengan Kodam V/Brawijaya. Selebihnya, Rp 35 miliar, berasal dari pos dana tak terdua.
Sementara itu, para pengungsi dari tiga kabupaten terdampak letusan Gunung Kelud sudah mulai dipulangkan ke tempat asal masing-masing. Status aktivitas kegunungapian Gunung Kelud, sudah diturunkan dari Awas menjadi Waspada, Kamis siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.