Sesosok mayat itu ditemukan mengapung di sisi dermaga, dihimpit kapal patroli. Rusli mengaku sempat mengira mayat perempuan yang diperkirakan berusia 20 tahun tersebut sebagai tumpukan sampah.
"Tapi karena penasaran, saya coba meminjam senter petugas patroli. Begitu yakin kalau yang saya lihat itu tubuh orang, saya langsung lapor ke polisi pelabuhan," kata Rusli.
Tim Laboratoriuan Forensik (Labfor) Parepare yang tiba di lokasi sekitar pukul 06.00 Wita, langsung mengangkat mayat tersebut. Jenazah terlihat telah membengkak.
Wakil Kepala Polresta Parepare, Kompol Ahmad Faisal mengatakan, saat ditemukan, mayat perempuan dengan ciri-ciri pendek gemuk, menggunakan baju kaos dan celana pendek.
"Di tangannya terdapat cicin dan gelang. Mayat dibawa ke rumah sakit untuk diidentifikasi," kata Ahmad.
Ahmad mengaku belum bisa memastikan apakah temuan mayat tersebut korban kekerasan. "Yang menentukan nantinya, hasil pemeriksaan. Mayat diperkirakan telah mengapung selama tiga hari," tandas Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.