Kapolsek Tikala, AKP Kilion Landangkasiang menjelaskan, saat itu, Ari masuk ke rumah dan mendapati ibunya sudah tergantung di balok yang dipasang melintang di depan kamar mandi. "Dia gantung diri dengan menggunakan kain sarung," ujar Kilion.
Ari, kata Kilion, tidak menyangka ibunya yang sedang sakit itu akan berbuat senekat itu. Kepada polisi, Ari mengaku sempat pulang ke rumah pada pukul 12 siang. Dia masih makan bersama ibunya. Ari kembali untuk ganti baju dan balik lagi ke sekolah.
Kilion mengatakan, Ari bersama warga lainnya menurunkan jasad ibunya dari tiang tempat almarhumah menggantung diri. Setelah itu, mereka kemudian melaporkan ke polisi.
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, Rahman memang menderita penyakit kelenjar air yang menyerang bagian perutnya. Penyakit itu dideritanya sebelum perayaan Idul Fitri lalu.
Usaha untuk operasi sudah berapa kali dijalankan, tetapi selalu gagal karena kondisi korban yang terus drop. Diduga, karena tidak tahan dengan penyakit itu, ibu ini nekat gantung diri.
"Jenazah Rahman tidak diotopsi sesuai dengan permintaan keluarga. Mereka menganggap Rahman murni bunuh diri. Kami sudah buatkan surat pernyataan penolakannya," tutup Kilion.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.