Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Kena Razia, Warga Serang Polres Buol

Kompas.com - 29/11/2013, 15:59 WIB

PALU, KOMPAS.com — Seratusan warga melempari Markas Polres Buol, Sulawesi Tengah, Jumat (29/11/2013), untuk menuntut polisi melepaskan belasan sepeda motor yang tertangkap saat Operasi Zebra 2013.

Pejabat Humas Polda Sulawesi Tengah Kompol Rostin Tumaloto mengatakan, sekitar seratus warga melempari Mapolres Buol gara-gara sebanyak 15 sepeda motor terjaring Operasi Zebra 2013. Warga kemudian berteriak dan melempari Polres Buol. Amuk warga ini menimbulkan kerusakan di masjid dan pos jaga polisi.

Rostin menambahkan, kondisi menjadi tenang setelah Bupati Buol Amiruddin Rauf dan Kapolres Buol AKBP Ferdinand Maksi Pasule turun tangan. "Kapolres dan Bupati Buol sudah turun, dan situasi berangsur kondusif," kata Rostin.

Untuk mengamankan situasi, pejabat daerah setempat kemudian berdialog dengan warga hingga akhirnya disepakati lima belas sepeda motor milik warga itu untuk dibebaskan tanpa syarat.

Kejadian itu tidak menimbulkan korban luka-luka. Rostin menuturkan, meski situasi sudah tenang, aparat keamanan tetap berjaga di sekitar Markas Polres Buol.

"Kita berharap warga dapat menjaga keamanan dan tidak terpancing untuk melakukan kegiatan melanggar hukum," katanya.

Beberapa hari sebelumnya, Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen (Pol) Ari Dono Sukmanto berkunjung ke Polres Buol guna meninjau persiapan pemantapan keamanan jelang Operasi Zebra 2013 dan pergantian tahun.

Pada 2010, di Kabupaten Buol terjadi kerusuhan yang menewaskan enam orang warga sipil saat terjadi penyerbuan di Markas Polres Buol. Insiden itu dipicu tewasnya seorang warga yang disiksa oleh oknum polisi di Polsek Biau.

Sejak kejadian itu, warga Buol kurang mengindahkan aturan hukum, seperti tidak mengenakan helm saat naik sepeda motor atau menerobos perempatan saat lampu merah menyala.

Saat ini polisi masih melakukan evaluasi terkait pelaksanaan Operasi Zebra 2013 di Kabupaten Buol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com