Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Puskesmas di Banyuwangi Layani Tes HIV

Kompas.com - 13/11/2013, 14:02 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Dalam pelatihan layanan komprehensif berkesinambungan (LKB) tentang HIV AIDS yang digelar Rabu (13/11/2013), Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan kader yang diambil dari organisasi kemasyarakatan, LSM dan peer education.

Selain itu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga menyiapkan lima puskesmas agar bisa memberikan layanan untuk Voluntary Counseling and Testing (VCT) dan infeksi menular seksual (IMS).

"Ada beberapa paramedis yang terdiri dari dokter, bidan, perawat serta tenaga pekerja puskesmas yang akan dilatih. Mereka berasal dari 5 puskesmas yang tersebar di wilayah Banyuwangi," jelas Sudarto Setyo NN, Kasie Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi kepada Kompas.com Rabu (13/11/2013).

Kelima puskesmas tersebut, lanjut Sudarto terbagi di Puskesmas Sobo, Kecamatan Banyuwangi; Puskesmas Genteng Kulon Kecamatan Genteng; Puskesmas Kedung Rejo, Kecamatan Muncar; Puskesmas Singonjuruh, Kecamatan Singonjuruh dan Puskesmas Grajagan, Kecamatan Purwoharjo.

Lima kecamatan tersebut memiliki potensi jumlah HIV AIDS yang cukup tinggi. "Jadi jika selama ini test VCT hanya bisa dilakukan di RSUD saja sekarang sudah bisa dilakukan di puskesmas karena lebih dekat dengan mereka yang berisiko tinggi," ungkap Sudarto.

Sudarto menjelaskan ada 80 kader yang dilatih agar bisa 'jemput bola' untuk menyentuh kelompok resiko tinggi tertular HIV AIDS.

"Sebelumnya memang ada PL atau pendamping lapangan tapi agar temuan penderita lebih banyak kami merekrut beberapa organisasi masyarakat, tokoh masyarakat. Diharapkan jika mereka menemukan mereka yang beresiko tinggi mereka langsung bisa mengajak ke puskesmas terdekat untuk melakukan tes VCT. Ditargetkan puskesmas sudah mulai melakukan pelayanan akhir tahun ini," jelasnya.

Sementara itu Erna Agutina, koordinator program, menjelaskan terdapat lima kelompok berisiko tinggi penderita HIV AIDS yaitu lelaki berisiko tinggi, lelaki suka lelaki, pengguna jarum suntik, wanita pekerja seksual dan waria.

"Tapi fenomena yang bergeser adalah tingginya HIV AIDS di kalangan ibu rumah tangga. Hal ini harus di sikapi. Dan semoga saja dengan adanya layanan VCT di puskesmas, masyarakat bisa mudah mengakses pelayanan VCT. Karena setiap bulan rata-rata ada 20 penderita HIV AIDS temuan baru," tambah Erna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com