Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekam E-KTP Rusak, 20.000 Warga Belum Terdata

Kompas.com - 01/11/2013, 20:52 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Sejak lima hari lalu, perangkat perekam kartu tanda penduduk elektronik atau e -KTP di Kecamatan Gading Cempaka dan Singaran Pati, Kota Bengkulu rusak. Akibatnya sekitar 20.000 penduduk di daerah itu belum dapat merekam data guna melengkapi persyaratan pembuatan e-KTP.

"Sekitar 20 ribu orang lagi yang belum merekam E-KTP di dua kecamatan dan kita prediksi hingga Desember nanti semuanya selesai untuk merekam mudah-mudahan alat yang rusak segera diperbaiki," kata Sekretaris Kecamatan Gading Cempaka, Junita Hartati, Kamis (31/10/2013).

Junita mengatakan, satu perangkat komputer yang rusak sudah dikirim ke Dinas Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu, untuk diperbaiki. Dari Dukcapil sendiri sudah mengirim alat tersebut sudah dikirim ke pusat guna memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sistem perangkat E-KTP.

"Setiap hari jadwal perekaman e-KTP sebanyak 10 orang, jadi kalau sudah lima hari sudah ada 50 orang orang yang tak bisa merekam e-KTP di dua kecamatan yang masih menjadi tanggung jawab kita," kata Junita.

Kerusakan alat perangkat perekam E-KTP, lanjut dia, diduga akibat terserang virus sehingga perangkat perekam tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik. Meskipun demikian, ia berharap layanan perekaman data e-KTP itu sudah bisa dimulai lagi.

Operator perangkat e-KTP Gading Cempaka, Marni Susita, mengatakan, saat ini warga yang sudah melakukan perekaman data di dua kecamatan sudah mencapai 75 persen atau sekitar 50.000. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com