Tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun saat kejadian, istri dan anak sopir, yakni bayi berusia dua tahun, sempat terjebak di dalam truk. Sopir truk, Yanung, mengaku baru kali pertama melintasi jalan tersebut.
“Kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita, saya bertiga di dalam mobil. Semua selamat, saya menghindar lubang sebelah kanan ternyata di kiri jalannya lembek dan labil sehingga truknya terbalik ,” tuturnya.
Yanung menjelaskan, ada sekitar 215 bal pakaian bekas yang diangkutnya di truk itu untuk dikirim ke Makassar. “Saya mengambil dari pelabuhan Nusantara Kendari, lalu saya akan jual di Makassar nantinya. Namun kalau begini jadinya saya mau apa, namanya kecelakaan,” katanya lirih.
Peristiwa tersebut menjadi tontonan warga di lokasi kejadian. Sementara arus lalu lintas sempat, karena karung yang berisikan pakaian bekas berhamburan di ruas jalan. Herman, saksi mata, yang merupakan warga di Jalan R. Suprapto menuturkan, kejadian serupa sering terjadi akibat jalan rusak.
“Sudah banyak mobil terbalik, hari ini truk pengangkut pakaian bekas. Sebelumnya kendaraan tambang yang tertahan karena kerusakan jalan ini. Saya sudah sampaikan kepada Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum, namun yang belum mendapatkan respons.” ujar Herman di lokasi kejadian, Selasa (8/10/2013).
Akibat peristiwa itu, warga setempat menanam pohon pisang ditengah jalan sebagai bentuk kekesalan terhadap pemerintah karena tidak merespons kerusakan di ruas jalan trans Sulawesi itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.