Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HTI Anggap KTT APEC Rugikan Indonesia

Kompas.com - 04/10/2013, 17:36 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Surabaya menggelar aksi damai menolak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Bali. Aksi demo digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (4/10/2013).

Bagi HTI, forum internasional tersebut tidak membawa keuntungan bagi Indonesia secara ekonomi. Liberalisasi investasi ekonomi antarnegara APEC dinilai tidak menguntungkan Indonesia.

"Sejak 2007 hingga 2010 ada sekitar 6.123 perusahaan lokal yang gulung tikar akibat kalah bersaing dengan perusahaan asing," kata juru bicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto.

Kondisi itu, kata Ismail, jelas memberangus kesempatan kerja jutaan warga Indonesia yang sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan. "Forum KTT APEC tidak diperlukan di Indonesia, karena itu kami menolak dan berharap segera dibubarkan," tegasnya.

Pihaknya juga dengan tegas menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama di forum KTT APEC. "Amerika punya agenda jahat untuk melumpuhkan Indonesia. Penguasa negeri Islam dilarang menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika," tambahnya.

Aksi unjuk rasa berjalan damai di bawah terik panas matahari dengan pengamanan ketat dari puluhan anggota kepolisian Polrestabes Surabaya, meski sempat membuat macet arus lalu lintas di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com